Emil, sapaan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, mengingatkan jajarannya untuk memperkuat deteksi dini.
"Jangan sampai kecolongan. Kita tidak bisa mengendalikan, mumpung masih kecil, harus segara dideteksi. Kalau telat, harga treatment-nya sangat mahal sekali," kata Emil, sapaan akrabnya, usai rapat koordinasi penanganan Covid-19 di Makodam III Siliwangi, Kota Bandung, Rabu (3/3/2021).
Emil juga menggandeng para ahli untuk mengkaji temuan virus Corona B.1.1.7 itu.
Hasil analisi sementara, mutasi virus tersebut bukan berasal dari lokal, melainkan impor dari luar Indonesia.
“Karena virus varian ini pasti impor, bukan varian mutasi lokal. Makanya, dua orang ini tercatat bepergian internasional. Kadisnkes dan peneliti melakukan kajian, bagaimana merespons treatment-nya. Kami sedang menunggu kajian,” jelasnya.
Baca juga: Ridwan Kamil: Varian Baru Virus Corona B.1.1.7 Ditemukan di Karawang
Penelitian dilakukan untuk mengetahui apakah penanganannya sama dengan virus corona sebelumnya.
"Apakah sama perlakuan 3M dan 3T ini. Kami mohon agar ada penelitian, sehingga kami selaku pengambil keputusan secara tepat bisa merespons dengan cara terukur," kata dia.
Emil tetap mengimbau agar masyarakat tidak panik dan tetap menjalankan protokol kesehatan dalam tiap aktivitas.
"Ikhtiar kita sesuaikan dan kita tingkatkan," jelasnya.
Baca juga: Mutasi Corona Ditemukan di Indonesia, Anggota DPR: Jangan Ulangi Kesalahan di Awal Pandemi