Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setahun Pandemi Covid-19 di NTB, Kisah Pilu Saat Pemakaman, dan Upaya Mencari Jalan Tengah...

Kompas.com - 04/03/2021, 05:30 WIB
Fitri Rachmawati,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

 

Sejumlah kasus ambil paksa di RSUD Kota Mataram, menjadi pelajaran penting bagi petugas dalam menangani jenazah pasien Covid-19.

"Kami juga berpikir bagaimana jika itu keluarga kami sendiri, para nakes misalnya, tentu kami sedih jika perlakuan jenazah tidak seperti yang kami harapkan," katanya.

Pemerintah Kota Mataram memerintahkan pihak rumah sakit memfasilitasi keluarga pasien ikut dalam proses pemulasaran jenazah. Keluarga pasien juga mendapat alat pelindung diri gratis.

Belakangan, proses pemakaman lebih banyak dilakukan petugas RSUD Kota Mataram. Sementara keluarga hanya menunggu di pemakaman umum.

Hal baik dari jalan tengah yang dialakukan Pemerintah Kota Mataram, dirasakan langsung oleh anggota DPRD Kota Mataram Rino Rinaldi.

Rino kehilangan sahabatnya, AJ, yang dilaporkan meninggal karena Covid-19. Saat itu, keluarga ingin AJ dimakamkan sesuai syariat Islam.

Sebelum jenazah AJ dimasukkan ke liang lahat, petugas dan keluarga menggelar shalat jenazah.

"Saya sebagai kawan baik almarhum, memang berupaya ketika itu bagaimana caranya shalat jenazah dilakukan, dan alhamdulillah bisa dilakukan, meskipun di areal pemakaman, yang penting keluarga tenang," kata Rino.

Baca juga: Gilang, Pelaku Kasus Fetish Kain Jarik Divonis 5 Tahun 6 Bulan Penjara dan Denda Rp 50 Juta

Setahun terkepung Covid-19

Setahun Covid-19 bergerak hampir ke seluruh titik kehidupan masyarakat. Mau tidak mau, masyarakat memiliki gaya hidup baru, yakni 5 M.

Program 5 M itu di antaranya, memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan menghindari bepergian.

Meski di lapangan masih banyak warga yang mengabaikan protokol kesehatan tersebut.

Pada awal 2021, NTB masuk dalam lima provinsi dengan persentase kematian tertinggi kasus Covid-19 di Indonesia.

Kepala Dinas Kesehatan NTB Hamzi Fikri menjelaskan, hal itu terjadi karena terjadi peningkatan tren kematian pasien Covid-19 dari 6 Desember 2020 hingga 9 Februari 2021.

Awalnya, angka kematian kasus Covid-19 hanya delapan orang dalam seminggu. Jumlah itu melonjak menjadi 30 orang dalam seminggu hingga 9 Februari 2021.

"Ini terjadi karena minimnya tracing yang dilakukan, karena itu kita mendorong kabupaten kota untuk melakukan tracing di lokasi keramaian atau tempat layanan publik," kata Fikri.

Berdasarkan data, angka kematian tertinggi disebabkan komorbit, yakni 64 persen dari total kematian.

"60 persen dari kasus kematian karena covid-19, rata rata berusia diatas 55 tahun, " ungkapnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Beredar Video Mesum 42 Detik di Lapas, Kemenkumham Jateng Bentuk Tim Khusus

Beredar Video Mesum 42 Detik di Lapas, Kemenkumham Jateng Bentuk Tim Khusus

Regional
Dua Kali Menghamili Pacarnya, Polisi di NTT Dipecat

Dua Kali Menghamili Pacarnya, Polisi di NTT Dipecat

Regional
PDI-P Pemalang Buka Pendaftaran Bacalon Bupati, Anom Wijayantoro Orang Pertama Daftar

PDI-P Pemalang Buka Pendaftaran Bacalon Bupati, Anom Wijayantoro Orang Pertama Daftar

Regional
Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Jual Beli BBM di Kalsel Akhirnya Ditahan

Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Jual Beli BBM di Kalsel Akhirnya Ditahan

Regional
Setelah dari KPU, Gibran Rencanakan Pertemuan dengan Sejumlah Tokoh di Jakarta

Setelah dari KPU, Gibran Rencanakan Pertemuan dengan Sejumlah Tokoh di Jakarta

Regional
Lecehkan Istri Tetangganya, Pria di Kalsel Ditangkap

Lecehkan Istri Tetangganya, Pria di Kalsel Ditangkap

Regional
Empat Nama Ini Diminta Golkar Persiapkan Pilgub Jateng 2024

Empat Nama Ini Diminta Golkar Persiapkan Pilgub Jateng 2024

Regional
Pilkada Manggarai Timur, Petahana Siprianus Habur Daftar ke Demokrat

Pilkada Manggarai Timur, Petahana Siprianus Habur Daftar ke Demokrat

Regional
Seekor Buaya yang Kerap Teror Warga di Maluku Tengah Ditangkap

Seekor Buaya yang Kerap Teror Warga di Maluku Tengah Ditangkap

Regional
Kasus Dugaan Pemalsuan Nilai di FISIP Untan Berlanjut, Kinerja Tim Investigasi Diperpanjang

Kasus Dugaan Pemalsuan Nilai di FISIP Untan Berlanjut, Kinerja Tim Investigasi Diperpanjang

Regional
Dapat Ucapan Selamat dari Kubu Ganjar dan Anies, Gibran: Terima Kasih Pak Ganjar, Pak Anies

Dapat Ucapan Selamat dari Kubu Ganjar dan Anies, Gibran: Terima Kasih Pak Ganjar, Pak Anies

Regional
Cerita Penumpang KMP Wira Kencana 'Terjebak' 5 Jam di Dermaga Pelabuhan Merak

Cerita Penumpang KMP Wira Kencana 'Terjebak' 5 Jam di Dermaga Pelabuhan Merak

Regional
Bazar Pariwisata dan Ekonomi Kreatif 2024 Diharapkan Bantu Tingkatkan Perekonomian HST

Bazar Pariwisata dan Ekonomi Kreatif 2024 Diharapkan Bantu Tingkatkan Perekonomian HST

Regional
Kota Tangerang Luncurkan Calendar of Events 2024, Tunjukkan Potensi Daerah dan Investasi

Kota Tangerang Luncurkan Calendar of Events 2024, Tunjukkan Potensi Daerah dan Investasi

Regional
Duel dengan Korban Saat Tepergok, Pencuri Motor di Brebes Akhirnya Babak Belur Dihakimi Massa

Duel dengan Korban Saat Tepergok, Pencuri Motor di Brebes Akhirnya Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com