Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesembuhan Pasien Covid-19 Tinggi tapi RS Rujukan di Kulon Progo Masih Penuh

Kompas.com - 03/03/2021, 22:10 WIB
Dani Julius Zebua,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

KULON PROGO, KOMPAS.com- Rumah sakit rujukan Covid-19 di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, masih penuh.

Bed Occupancy Rate (BOR) atau tingkat keterisian tempat tidur rumah sakit rujukan masih 100 persen.

Kapasitas rumah sakit pun dirasa masih lemah. Pemerintah terus berpikir keras menangani pasien Covid-19, utamanya bagi yang bergejala.

“BOR kita masih 100 persen, sedangkan standar nasional 70 persen, bahkan WHO 60 persen. Ini menunjukkan kasus (Covid-19 di Kulon Progo) ini masih tinggi,” kata Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kulon Progo, TH Baning Rahayujati, Rabu (3/3/2021).

Baca juga: Nyamuk dari Ladang Pertanian Diduga Sebabkan Puluhan Orang di Kulon Progo Terserang DBD

RS pemerintah memiliki 34 tempat tidur untuk pasien Covid-19, yakni 14 tepat tidur di RSUD Wates dan 10 di RS Nyi Ageng Serang.

Jumlah itu belum seimbang dengan positif Covid-19 yang terus bertambah.

Ketidakseimbangan terutama terlihat dari banyak pasien bergejala memerlukan perawatan di RS rujukan.

Gugus Tugas melaporkan masih ada 345 kasus aktif sampai Rabu ini, dengan perincian 63 kasus bergejala sedang dan berat dirawat di RS rujukan, sedangkan 313 kasus gejala ringan jalani isolasi mandiri di rumah.

Jumlah 63 kasus itu sendiri sudah melebihi kapasitas RS yang ada di Kulon Progo. Akibatnya, banyak pasien dirujuk ke RS luar Kulon Progo.

Baca juga: Satgas: Keterisian Tempat Tidur RS Rujukan Covid-19 di Bawah 70 persen

Baning mengungkapkan, penuhnya RS juga terjadi di tengah kehati-hatian merawat suspek Covid-19 yang bergejala berat.

Bila suspek dinyatakan bukan Covid-19, maka pasien bisa keluar dari isolasi.

“Kita tidak ingin berisiko terhadap suspek,” kata Baning.

Proses kesembuhan bagi kasus Covid-19 yang dirawat memerlukan waktu cukup lama. Kesembuhan mereka biasanya dibuktikan lewat tes PCR.

Penambahan kesembuhan pada kasus ini tampak lambat. Data Gugus Tugas menunjukkan, sudah 524 kasus sembuh dibuktikan dengan PCR sampai 17 Februari 2021.

Kasus sembuh ini bertambah satu kasus menjadi 525 pada 27 Februari 2021.

Kasus sembuh bertambah satu kasus lagi menjadi 526 kasus di 1 Maret 2021, dan bertahan sampai sekarang.

Baca juga: ASN Ketahuan Merokok di Kawasan Tanpa Rokok Kulon Progo, KTP Disita, lalu Disidang

Berbeda dengan kesembuhan positif Covid-19 lewat isolasi mandiri. Sebagai contoh, hari ini saja Gugus tugas mengumumkan kesembuhan 27 kasus telah selesai isolasi.

Sehari sebelumnya, terdapat 15 kasus selesai isolasi mandiri. Bahkan pada 1 Maret 2021 terdapat 35 kasus selesai isolasi mandiri.

Tingkat kesembuhan mereka yang bergejala ringan ini yang membuat kasus sembuh Kulon Progo terlihat tinggi bahkan mencapai 86 persen, bersaing dengan rata-rata tingkat kesembuhan nasional.

Karena itu, beberapa waktu belakangan, pemerintah terus mengupayakan pemenuhan kebutuhan tempat tidur.

Baca juga: Puluhan Asbak di Ruang Kerja ASN Kulon Progo Disita

 

Selain merencanakan penambahan sedikitnya enam tempat tidur, beberapa RS swasta di Kulon Progo rencananya akan terlibat menyediakan layanan isolasi bagi positif Covid-19.

“Tapi semua ini masih dalam proses karena membutuhkan persyaratan yang khusus,” kata Baning.

Tak hanya itu. Penanganan persalinan kasus Covid-19 juga dipikirkan. Dinkes akan menyiapkan beberapa puskesmas untuk menangani persalinan normal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Regional
Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Regional
Polemik Bantuan Bencana di Pesisir Selatan, Warga Demo Minta Camat Dicopot

Polemik Bantuan Bencana di Pesisir Selatan, Warga Demo Minta Camat Dicopot

Regional
Pengakuan Pelaku Pemerkosa Siswi SMP di Demak, Ikut Nafsu Lihat Korban Bersetubuh

Pengakuan Pelaku Pemerkosa Siswi SMP di Demak, Ikut Nafsu Lihat Korban Bersetubuh

Regional
Raih Peringkat 2 dalam Penghargaan EPPD 2023, Pemkab Wonogiri Diberi Gelar Kinerja Tinggi

Raih Peringkat 2 dalam Penghargaan EPPD 2023, Pemkab Wonogiri Diberi Gelar Kinerja Tinggi

Kilas Daerah
Imbas OTT Pungli, Polisi Geledah 3 Kantor di Kemenhub Bengkulu

Imbas OTT Pungli, Polisi Geledah 3 Kantor di Kemenhub Bengkulu

Regional
Sejak Dipimpin Nana Sudjana pada September 2023, Pemprov Jateng Raih 10 Penghargaan

Sejak Dipimpin Nana Sudjana pada September 2023, Pemprov Jateng Raih 10 Penghargaan

Regional
KM Bukit Raya Terbakar, Pelni Pastikan Tidak Ada Korban Jiwa dan Terluka

KM Bukit Raya Terbakar, Pelni Pastikan Tidak Ada Korban Jiwa dan Terluka

Regional
Keruk Lahar Dingin Marapi, Operator Eskavator Tewas Terseret Arus Sungai

Keruk Lahar Dingin Marapi, Operator Eskavator Tewas Terseret Arus Sungai

Regional
Kronologi Pria Bunuh Istri di Tuban, Serahkan Diri ke Polisi Usai Minum Racun Tikus

Kronologi Pria Bunuh Istri di Tuban, Serahkan Diri ke Polisi Usai Minum Racun Tikus

Regional
Nobar Indonesia Vs Korsel di Rumah Dinas Wali Kota Magelang, Ada Doorprize untuk 100 Orang Pertama

Nobar Indonesia Vs Korsel di Rumah Dinas Wali Kota Magelang, Ada Doorprize untuk 100 Orang Pertama

Regional
Umumkan Tak Mau Ikut Pileg via FB, Ketua DPC PDI-P Solok Dicopot dan Tersingkir di DPRD

Umumkan Tak Mau Ikut Pileg via FB, Ketua DPC PDI-P Solok Dicopot dan Tersingkir di DPRD

Regional
Warga di Klaten Tewas Diduga Dianiaya Adiknya, Polisi Masih Dalami Motifnya

Warga di Klaten Tewas Diduga Dianiaya Adiknya, Polisi Masih Dalami Motifnya

Regional
KM Bukit Raya Terbakar, Ratusan Penumpang di Pelabuhan Dwikora Pontianak Batal Berangkat

KM Bukit Raya Terbakar, Ratusan Penumpang di Pelabuhan Dwikora Pontianak Batal Berangkat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com