TIMIKA, KOMPAS.com - Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Musthofa Kamal mengatakan, aksi anarkistis di Kota Agats, Kabupaten Asmat, Papua, pada Rabu (3/3/2021) siang, dilakukan oleh massa pasangan calon 02 yang menolak hasil Pilkada Asmat 9 Desember 2020.
"Personel mendapat laporan dari PNS di kantor bupati bahwa ada massa pendukung paslon nomor urut 02 yang dipimpin oleh calon wakil bupati Bonifasius Jakfu yang membuat keributan karena menolak hasil pilkada di Kabupaten Asmat," kata Kamal dalam keterangan tertulis, Rabu malam.
Kamal mengatakan, sejak pukul 10.00 WIT, personel TNI-Polri telah ditempatkan di kantor KPU, Bawaslu, dan Dinas Komunikasi dan Informatika Pemkab Asmat.
Baca juga: Perusakan Rumah dan Kantor Bupati Asmat, Hotel, hingga Kantor KPU, 11 Orang Ditangkap
Kantor Kominfo dijaga aparat keamanan dikarenakan para PNS sedang menyaksikan acara pelantikan Bupati Asmat Elisa Kambu dan Wakil Bupati Asmat Thomas Eppe Safanpo oleh Gubernur Papua Lukas Enembe di Gedung Negara, Dok V, Kota Jayapura, secara virtual.
Baca juga: Massa Rusak Rumah dan Kantor Bupati Asmat Usai Pelantikan, Kantor KPU Juga Jadi Sasaran
Namun usai acara pelantikan, aparat keamanan yang berjaga di kantor Diskominfo mendapatkan informasi ada keributan di kantor bupati.
Kapolres Asmat AKBP Dhani Gumilar kemudian memimpin anggotanya menuju ke kantor bupati untuk meredakan keributan.
Namun, massa tidak menerima imbauan yang diberikan kapolres. Massa melanjutkan orasi ke kantor KPU dan Bawaslu dengan dikawal aparat keamanan.
Menurut Kamal, setelah melakukan orasi, massa kemudian kembali ke kantor bupati dan langsung melakukan tindakan anarkistis dengan merusak Aula Ja Asamanam Ap Camar yang berada di depan kantor bupati.
Petugas kemudian mengeluarkan tembakan peringatan dan memukul mundur massa.
"Massa yang dipukul mundur oleh anggota kemudian berlari menuju kantor KPU Kabupaten Asmat dan kembali melakukan perusakan," ujar Kamal.
Menurut Kamal, masyarakat yang sudah berkumpul di sekretariat paslon nomor urut 02 di Jalan Bintang Laut mendengar bahwa kantor bupati sudah dirusak kemudian bergerak ke kediaman Bupati Elisa Kambu dan melakukan perusakan.