Menurut dia, ada beberapa kendala yang ditemui dalam menjalankan vaksinasi Covid-19.
"Kendalanya internet, seperti teman-teman di Puncak kan butuh internet untuk masukkan data, kemudian di beberapa tempat masih ada yang menolak, lalu dana vaksinator masih belum jelas," kata Aaron.
Khusus kendala keterbatasan jaringan data, Aaron menyebut hal ini banyak menjadi keluhan karena sebagian besar wilayah pegunungan Papua belum memiliki fasilitas tersebut.
Hal ini yang kemudian membuat pekerjaan vaksinator jadi lebih berat.
Baca juga: Kisah Melissa, WN Perancis yang Menikah dengan Pria Asal Lombok, Mengaku Suka Tempe Goreng
"Vaksinasi covid-19 bukan masalah suntik menyuntik saja, ini juga terkait nomor induk kependudukan, untuk memasukan NIK ke dalam aplikasi itu butuh internet, kalau tidak ada nanti tidak bisa terekam meski bisa dilakukan secara manual dulu tapi itu harus kerja dua kali," kata Aaron.
Hingga 1 Maret 2021, dari data yang dikeluarkan Dinas Kesehatan Provinsi Papua, dari target vaksinasi tahap pertama sebanyak 562.248 orang, yang telah terealisasi sebanyak 132.669 orang.
Kabupaten dengan jumlah vaksinasi terbanyak adalah Merauke, lalu Biak Numfor, Mimika, Paniai, dan Asmat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.