Wahib menyebut hanya tes antibodi yang reaktif. Tes antigen dan swab selalu negatif.
Terpenting bagi Wahib, disiplin protokol kesehatan tetap jadi hal utama guna menghindari terjangkit kembali.
"Saya paling ketat protokol kesehatan. Masker itu wajib ketika di luar rumah," tegas dia.
Rutin donor plasma konvalesen
Setelah sembuh Covid-19, Wahib sering dimintai donor plasma konvalesen oleh tim dokter ke pasien Covid-19 yang kritis.
Ia mengaku sering komunikasi dengan tim kesehatan dari Dinas Kesehatan Balikpapan juga dokter yang menangani pasien Covid-19 di RSUD Kanujoso Djatiwibowo.
"Kadang mereka (medis) kontak minta bantuan donor plasma. Saya sendiri sudah empat kali donor plasma. Maret ini direncanakan donor lagi," ungkap dia.
Donor plasma konvalesen adalah proses tranfer antibodi dari pasien Covid-19 yang telah sembuh ke pasien yang sedang terinfeksi Covid-19 membantu merangsang antibodi bekerja lebih cepat melawan virus.
Baca juga: Bupati Luwu Utara Minta ASN Jadi Garda Terdepan Sukseskan Vaksinasi Covid-19
Selain jadi donor plasma, Wahib juga jadi penghubung antara tim medis dengan beberapa pasien Covid-19 sembuh yang ia kenal jika ada keperluan plasma darah konvalesen.
"Begitu dapat permintaan dari dokter. Saya kontak mereka, pasien sembuh yang seangkatan dengan saya, minta bantu donorkan plasma karena ada pasien kritis," tuturnya.
Bagi yang bersedia donor plasma, selanjutnya mengikuti sejumlah tes dari darah dan lainnya, jika memenuhi syarat baru jadi pendonor.
"Tapi ada juga rekan kita yang enggak mau donor, karena mereka trauma waktu jalani isolasi," lanjutnya.
Selain tim medis, Wahib juga mengaku dapat permintaan dari rekan, keluarga hingga warga yang terhubung dengannya jika ada keperluan plasma.
"HP (ponsel) kadang dapat panggil dari rekan menceritakan ada keluarga kritis. Kita carikan pendonor," beber dia.
Tak hanya itu, Wahib juga sering diundang dalam forum-forum diskusi Covid-19 sebagai penyintas.
Rutinitas baru yang ia jalani, bagi Wahid dengan sendirinya terbangun persaudaraan antar pasien sembuh Covid-19 yang ia bahasakan sebagai alumni Covid-19.
"Jadi semacam alumni Covid-19 membantu pasien yang sedang berjuang melawan Covid-19," tutur Wahib.
Satu tahun berjalan, Wahib bersama rekan sesama pasien yang sembuh Covid-19 terus saling mengingatkan penting protokol kesehatan. Hal itu dia bersama alumni Covid-19 lain tak terjangkit dua kali.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.