Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Meninggalnya Mahasiswa Untirta Usai Ikut Diksar Mapala

Kompas.com - 03/03/2021, 13:51 WIB
Rasyid Ridho,
Farid Assifa

Tim Redaksi

SERANG, KOMPAS.com - Fadil Abdi Nursahri (18), mahasiswa Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) Serang, Banten, meninggal dunia usai mengikuti kegiatan mahasiswa pencinta alam (mapala).

Ketua Mapala Untirta M Ariansyah Sahputra mengatakan, kegiatan pendidikan dasar Mapalaut dilaksanakan selama 12 hari di beberapa lokasi.

Puncaknya pada Minggu (28/2/2021), sebanyak 11 orang termasuk Fadli melakukan kegiatan di Gunung Karang, Kabupaten Pandeglang.

Baca juga: Mahasiswa Untirta Serang Meninggal Usai Ikut Mapala, Ini Kata Rektor

Namun, pada hari ke-10 kegiatan, Fadli, mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Untirta semester 2 itu mengeluhkan sakit di bagian kakinya.

"Mengeluh sakit karena ada luka lecet pada bagian selangkangan dan bagian telapak kaki," ujar Ariansyah dari keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Rabu (3/3/2021).

Kemudian, panita melakukan penanganan dengan membersihkan dan mengobati lukanya.

Ariansyah menuturkan, pada hari terakhir penutupan kegiatan, Fadli mengalami pembengkakan di bagian betis sehingga susah untuk berdiri dan berjalan.

"Ketika turun dari camp survival ke lokasi penutupan almarhum digendong. Jarak yang ditempuh berkisar 15 menit," ujar Ariansyah.

Usai upacara penutupan dan penyematan, kondisi Fadli masih semangat untuk melanjutkan perjalanan pulang.

"Masih semangat untuk berjalan, beliau masih bisa berjalan walaupun pelan dan carrier beliau dibawakan oleh panitia," kata Ariansyah.

Pada akhirnya, Fadli dibantu untuk turun gunung dengan cara ditandu oleh anggota serta dibantu oleh warga sekitar.

Pada Senin (1/3/2021), oleh panita Fadli dibawa ke kampus untuk diberi perawatan pemulihan. Namun, Fadil meminta untuk pulang ke tempat kosnya.

Kondisi kesehatan menurun

Tak lama setelah itu, panitia mendapat informasi dari temannya bahwa kondisi kesehatan Fadli semakin menurun.

Panitia pun langsung menjemput ke kosnya untuk dibawa ke klinik kampus.

Pihak klinik menyarankan untuk membawa Fadli ke RSUD dr Drajat Prawiranegara Serang.

"Namun, di perjalanan, almarhum mengembuskan napas terakhirnya. Ketika di IGD dokter pun memberitahukan bahwa dia meninggal," jelasnya.

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Pengembangan Karier dan Hubungan Alumni, Suherna menambahkan, Fadli meninggal dunia diduga karena kelelahan.

Baca juga: Imbas Meninggalnya Mahasiswa Untirta Fadil Abdi, Rektor Ancam Bekukan Kegiatan Mapala

Dikatakan Suherna, selama mengikuti kegiatan pendidikan, tidak ada unsur kekerasan yang dilakukan oleh senior ataupun panitia.

"Tidak ditemukan adanya unsur kekerasan dalam kejadian ini," kata Suherna.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Regional
Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Regional
Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Regional
Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Regional
Kasus DBD di Demak Tinggi, Bupati Ingatkan Masyarakat Fogging Bukanlah Solusi Efektif

Kasus DBD di Demak Tinggi, Bupati Ingatkan Masyarakat Fogging Bukanlah Solusi Efektif

Regional
Stok Vaksin Hewan Penular Rabies di Sikka Semakin Tipis

Stok Vaksin Hewan Penular Rabies di Sikka Semakin Tipis

Regional
BBWS Pemali Juana Ungkap Solusi Banjir Pantura Jateng: Harus Keluarkan Sedimen dan Perkuat Tanggul

BBWS Pemali Juana Ungkap Solusi Banjir Pantura Jateng: Harus Keluarkan Sedimen dan Perkuat Tanggul

Regional
Siswi SMA di Kupang Melahirkan, Bayi Disembunyikan dalam Koper

Siswi SMA di Kupang Melahirkan, Bayi Disembunyikan dalam Koper

Regional
9 Nelayan di Lombok Timur Ditangkap Terkait Dugaan Pengeboman Ikan

9 Nelayan di Lombok Timur Ditangkap Terkait Dugaan Pengeboman Ikan

Regional
Pengedar Narkoba Ditangkap di Semarang, Barang Bukti Sabu 1 Kg, Diduga Jaringan Fredy Pratama

Pengedar Narkoba Ditangkap di Semarang, Barang Bukti Sabu 1 Kg, Diduga Jaringan Fredy Pratama

Regional
Momen Mantan Gubernur NTB Ditanya soal Perselingkuhan dengan Istri Terdakwa saat Jadi Saksi Persidangan

Momen Mantan Gubernur NTB Ditanya soal Perselingkuhan dengan Istri Terdakwa saat Jadi Saksi Persidangan

Regional
Apple Mau Tanam Modal di Indonesia, Pemkot Tangerang Buka Peluang Investasi bagi Perusahaan Multinasional

Apple Mau Tanam Modal di Indonesia, Pemkot Tangerang Buka Peluang Investasi bagi Perusahaan Multinasional

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com