Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Mahasiswa Baru UHO Ditendang dan Dipukul Saat Kegiatan LDK, Viral di Medsos hingga Polisi Minta Segera Melapor

Kompas.com - 03/03/2021, 12:52 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - Aksi kekerasan terhadap mahasiswa baru Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, Sulawesi Tenggara, saat kegiatan latihan dasar kepemimpinan (LDK) viral di media sosial.

Aksi kekerasan itu diduga dilakukan senior mereka, di Pantai Nambo, Kota Kendari, Sultra, Minggu (28/2/2021).

Ternyata, kegiatan LDK itu tidak mendapat izin dari pihak fakultas kampus.

Terkait dengan kejadian itu, pihak kampus tidak bertanggung jawab atas aksi yang dilakukan para mahasiswa tersebut.

Tak hanya itu, pihak kampus juga tidak akan memberikan pendampingan hukum jika kasus itu dilaporkan ke polisi.

Atas kejadian itu, polisi pun meminta kepada orangtua mahasiswa tersebut untuk segera melopor ke polisi.

Berikut faktanya yang Kompas.com rangkum:

1. Viral di media sosial

Ilustrasi media sosialKOMPAS.COM/Shutterstock Ilustrasi media sosial

Sebuah video yang memperlihatkan aksi perpeloncoan terhadap mahasiwa baru UHO saat kegiatan LDK viral di media sosial.

Dalam video berdurasi 1 menit 18 detik yang beredar di media sosial tampak terlihat puluhan mahasiswa laki-laki dan perempuan berbaring berjajar di bibir pantai sambil dipukul dan ditendang oleh seniornya.

Aksi kekerasan itu diduga dilakukan pengurus himpunan mahasiswa jurusan (HMJ) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UHO.

Baca juga: Video Viral Perpeloncoan Mahasiswa Baru, UHO Kendari Sebut Kegiatan LDK Tak Berizin

 

2. Tak memiliki izin

Ilustrasi KampusShutterstock.com Ilustrasi Kampus

Wakil Rektor III UHO Nur Arafah mengatakan, kegiatan LDK yang diikuti 79 mahasiswa anggkatan 2020 itu tidak memiliki izin dari pihak fakultas.

Ia menilai aksi kekerasan itu telah mencoreng nama baik UHO.

"Secara institusi kampus tidak pernah mengeluarkan izin terkait kegiatan tersebut, acuannya jelas ada dalam panduan UHO selama pandemi Covid-19. Apa yang terjadi di luar sepengetahuan institusi, kami kaget baru mengetahui setelah video itu viral," kata Nur dalam keterangan persnya, Selasa (3/2/2021).

Baca juga: Mahasiswa Baru UHO Ditendang dan Dipukul Saat Kegiatan LDK, Polisi Minta Orangtua Melapor

 

3. Tidak akan berikan pendampingan

Ilustrasi PolisiThinkstock/Antoni Halim Ilustrasi Polisi

Terkait dengan itu, kata Nur, pihaknya tidak bertanggung jawab dengan aksi yang dilakukan mahasiswa itu.

Tak hanya itu, pihaknya juga tidak akan memberikan pendampingan jika nantinya kasus ini dilaporkan ke polisi.

"Kampus tidak akan bertanggung jawab atas aksi yang dilakukan oleh para mahasiswa, dan tidak akan melakukan pendampingan jika kasus ini dibawa ke ranah pidana," ujarnya.

Baca juga: Pengakuan Anak Punk yang Keroyok dan Gunduli Teman Perempuan: Dia Curi HP Milik Saya

 

4. Jika ditemukan pelanggaran akan diberi sanksi

Ilustrasi mahasiswa, kampus, universitas, perguruan tinggiShutterstock Ilustrasi mahasiswa, kampus, universitas, perguruan tinggi

Kata Nur, saat ini pihaknya sedang mencari fakta dalam video itu. Sebab, aksi kekekerasan yang dilakukan mahasiswa itu telah mencoreng nama baik kampus.

Jika ditemukan pelanggaran, maka akan diberi sanksi kepada mahasiswa tersebut.

"Kita gelar rapat dan menindaklanjuti masalah tersebut, jika ditemukan pelanggaran akan ada pemberian sanksi teguran hingga skors," tegasnya.

Baca juga: Detik-detik Bocah 7 Tahun Tewas Digigit King Kobra Saat Mandi di Sungai

 

5. Diminta segera melapor polisi

Ilustrasi polisi.SHUTTERSTOCK Ilustrasi polisi.

Sementara itu, Wakapolda Sulawesi Tenggara Brigjen Pol Waris Agono meminta orangtua mahasiswa tersebut untuk segera melapor ke polisi.

Dengan adanya laporan polisi maka dapat diproses dengan hukum.

"Kami membuka ruang, jika ada pihak korban yang ingin melaporkan kasus ini untuk segera diproses hukum," katanya.

Baca juga: Pakai Uang Salah Transfer dari BCA Rp 51 Juta, Ardi Dipenjara, Ini Ceritanya

 

(Penulis Kontributor Kendari, Kiki Andi Pati | Editor Dony Aprian)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Regional
4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Regional
Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Regional
Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Regional
Polres Siak Pasang Stiker 'Cahaya' pada Truk di Jalan Tol Permai

Polres Siak Pasang Stiker "Cahaya" pada Truk di Jalan Tol Permai

Regional
2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

Regional
10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

Regional
Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Regional
Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Regional
Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Regional
RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

Regional
Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Regional
Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com