Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Heboh Mahasiswa Baru UHO Dipukul dan Ditendang Saat LDK, Ini Faktanya

Kompas.com - 03/03/2021, 12:19 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Sebuah video kegiatan latihan dasar kepemimpinan (LDK) mahasiswa baru jurusan (HMJ) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari di Pantai Nambo, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara ( Sultra), menjadi viral di media sosial. 

Dalam video tersebut menampilkan aksi kekerasan yang diduga dilakukan sejumlah mahasiswa senior ke peserta ospek, Minggu (28/2/2021).

Pihak kampus menegaskan, kegiatan tersebut tak berizin.  Berikut ini faktanya:

1. Tak berizin

Wakil Rektor III UHO Nur Arafah menegaskan, kampus tidak pernah memberi izin kegiatan tersebut.

Alasannya, menurut Nur Arafah, pembatasan kegiatan di tengah pandemi corona.

"Secara institusi kampus tidak pernah mengeluarkan izin terkait kegiatan tersebut, acuannya jelas ada dalam panduan UHO selama pandemi Covid-19," tutur dia.

Baca juga: Video Mahasiswa Baru UHO Ditendang dan Dipukul, Kampus Tak Akan Beri Pendampingan pada Pelaku, Ini Alasannya

2. Ditendang dan dipukul

Dalam video tersebut, tampak puluhan mahasiswa laki-laki dan perempuan berbaring di bibir Pantai Nambo, Kendari.

Lalu, para mahasiswa baru angkatan 2020 tersebut dipukul dan ditendang oleh seniornya.

Dari penelusuran Kompas.com, kegiatan itu dilakukan pada Minggu (28/2/2021) dan diikuti 79 mahasiswa.

Video tersebut menjadi viral di media sosial dan menuai komentar warganet.

Baca juga: Mahasiswa Baru UHO Ditendang dan Dipukul Saat Kegiatan LDK, Polisi Minta Orangtua Melapor

3. Kampus enggan bertanggungjawab

Terkait kasus tersebut, Nur Arafah menegaskan, kampus tidak akan memberikan bantuan hukum kepada mahasiswanya jika para korban melapor ke polisi.

"Kampus tidak akan bertanggung jawab atas aksi yang dilakukan oleh para mahasiswa, dan tidak akan melakukan pendampingan jika kasus ini dibawa ke ranah pidana," katanya.

Selain itu, pihak kampus akan melakukan penyelidikan secara internal terkait kegiatan ospek tersebut. 

Baca juga: Ospek Online, Maba Dibentak dan Ikat Pinggang Harus Terlihat

 

4. Ancaman sanksi  

Nur Arafah mengaku kaget ketika kabar tersebut beredar di media sosial.

"Apa yang terjadi di luar sepengetahuan institusi, kami kaget baru mengetahui setelah video itu viral," kata dia.

Kejadian itu, menurutnya, telah mencoreng nama baik kampus.

"Kita gelar rapat dan menindaklanjuti masalah tersebut, jika ditemukan pelanggaran akan ada pemberian sanksi teguran hingga skors," tegasnya

(Penulis : Kontributor Kendari, Kiki Andi Pati | Editor: Dony Aprian)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gunung Ruang Status Tanggap Darurat, 11.615 Penduduk Harus Mengungsi

Gunung Ruang Status Tanggap Darurat, 11.615 Penduduk Harus Mengungsi

Regional
Skenario Menantu Rencanakan Pembunuhan Mertua di Kendari, Ajak Eksekutor Begal Korban

Skenario Menantu Rencanakan Pembunuhan Mertua di Kendari, Ajak Eksekutor Begal Korban

Regional
2,1 Juta Kendaraan Pribadi Keluar Masuk Jateng Selama Lebaran 2024

2,1 Juta Kendaraan Pribadi Keluar Masuk Jateng Selama Lebaran 2024

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Regional
Erupsi Gunung Ruang, PVMBG: Ada 2 Kampung Terdekat Berjarak 2,5 Km

Erupsi Gunung Ruang, PVMBG: Ada 2 Kampung Terdekat Berjarak 2,5 Km

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Regional
Percekcokan Pemuda Berujung Saling Serang di Kota Tual Maluku, 1 Korban Tewas

Percekcokan Pemuda Berujung Saling Serang di Kota Tual Maluku, 1 Korban Tewas

Regional
Ayah Perkosa Anak Kandung sampai Hamil di Banten, Sempat Temani Persalinan

Ayah Perkosa Anak Kandung sampai Hamil di Banten, Sempat Temani Persalinan

Regional
Melihat Kesibukan Warga Jawa Tondano Menyambut 'Bakdo Kupat'

Melihat Kesibukan Warga Jawa Tondano Menyambut "Bakdo Kupat"

Regional
Motif Menantu Otaki Pembunuhan Mertua di Kendari, Sakit Hati karena Tak Dianggap

Motif Menantu Otaki Pembunuhan Mertua di Kendari, Sakit Hati karena Tak Dianggap

Regional
Silsilah RA Kartini, Pejuang Emansipasi yang Berdarah Biru

Silsilah RA Kartini, Pejuang Emansipasi yang Berdarah Biru

Regional
Korban Meninggal Bentrok di Tual Maluku Dimakamkan

Korban Meninggal Bentrok di Tual Maluku Dimakamkan

Regional
Jeffri Kaget Kaus Merahnya Dipakai oleh Pembunuh Ibu dan Anak di Palembang, Diambil Pelaku dari Rumah Kosong

Jeffri Kaget Kaus Merahnya Dipakai oleh Pembunuh Ibu dan Anak di Palembang, Diambil Pelaku dari Rumah Kosong

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com