BENGKULU, KOMPAS.com - Polres Rejang Lebong Bengkulu meringkus begal sadis J (28) yang tak segan melukai korbannya.
Selain sadis, pelaku juga melawan petugas saat diringkus hingga diberlakukan tindakan terukur dengan menembak kedua kaki pelaku.
Kasat Reskrim Polres Rejang Lebong AKP Rahmat Hadi Fitrianto menyebut J merupakan DPO yang terlibat dalam sejumlah kekerasan dan perampokan di beberapa tempat.
"Dia DPO diduga terlibat dalam sejumlah aksi begal," kata Rahmat saat ditemui kompas.com, Selasa (2/3/2021).
Baca juga: Begal Sadis yang Beraksi di Puluhan TKP Tumbang Ditembak Polisi
Di wilayah hukum Polres Rejang Lebong kata Rahmat terdapat sejumlah titik rawan aksi begal sadis.
Polisi dan TNI berupaya terus memantau wilayah-wilayah tersebut.
Tingginya aksi begal menurut dia dapat dilihat dalam laporan masyarakat yang masuk ke pihaknya.
Dalam sejumlah pengakuan pelaku begal yang ditangkap polisi, Rahmat mengatakan jika para begal kerap mangkal di tepi jalan. Bahkan jumlahnya beberapa orang.
Baca juga: 4 Bocah Ini Nekat Jadi Begal, Korbannya Dihajar Ramai-ramai, Motor Dijual untuk Pesta Miras
Mereka mengamati pengendara motor yang laku lalang.
"Mereka pantau motor yang lewat. Mereka itu biasanya ada penampung motor begal. Di tepi jalan antara penampung dan pelaku begal lelang harga motor yang akan menjadi korban begal," jelas dia.
Ia lanjutkan, misalnya ada pengandara motor lewat para begal akan tawar harga motor itu dengan calon penampung (penadah).
Apabila harga cocok maka para begal beraksi mengejar motor untuk di begal.
"Rerata harga motor yang sudah dibegal akan diterima penampung bervariasi berkisar Rp 1,8 juta hingga Rp 3 juta," bebernya.
Baca juga: Ini Alasan Sopir Truk Bunuh Pasutri di Binjai yang Jasadnya Dibuang di Parit Kebun Tebu