Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Imbas Meninggalnya Mahasiswa Untirta Fadil Abdi, Rektor Ancam Bekukan Kegiatan Mapala

Kompas.com - 03/03/2021, 09:36 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Meninggalnya seorang mahasiswa Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) Serang, Banten bernama Fadil Abdi Nursahri berbuntut panjang.

Fadil meninggal dunia setelah pulang dari kegiatan pecinta alam (Mapala) di Gunung Karang, Banten, Senin (1/3/2021).

Kini, pihak kampus mengancam akan membekukan seluruh kegiatan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Mapala Untirta jika terbukti ada pelanggaran.

Baca juga: Mahasiswa Untirta Serang Meninggal Usai Ikut Mapala, Ini Kata Rektor

Rektor ancam pembekuan

Ilustrasi mendaki gunungkieferpix Ilustrasi mendaki gunung
Rektor Untirta Fatah Sulaiman menjelaskan, pihak kampus tengah melakukan investigasi untuk mengetahui penyebab meninggalnya mahasiswa Fakultas Kejuruan dan Ilmu Pendidikan tersebut.

Jika terbukti ada pelanggaran, rektor tak segan-segan membekukan kegiatan Mapala Untirta.

"Wakil Rektor untuk menggali informasi secara akurat terkait hal ini dan siapkan sanksi pembekuan atau sejenisnya jika diperlukan segera," kata dia, Selasa (2/3/2021).

Baca juga: Isak Tangis Ibu Praka Dedy, Prajurit yang Tewas dalam Baku Tembak dengan MIT di Poso

Kampus Baru Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) di Sindangsari, Kota Serang, Banten, Kamis (26/12/2019)KOMPAS.COM/ACEP NAZMUDIN Kampus Baru Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) di Sindangsari, Kota Serang, Banten, Kamis (26/12/2019)

Alasan ancaman pembekuan, kegiatan tak berizin

Sanksi disiapkan lantaran rektor menemukan, kegiatan tersebut ternyata tak berizin.

"Kalau ada yang memaksa kegiatan offline, saya pastikan itu tidak ada izin dari institusi, alias kegiatan liar," ujar Fatah.

Sebab menurut Fatah, seluruh kegiatan selama pandemi Covid-19 hanya diizinkan dilakukan secara daring di seluruh unit, termasuk kegiatan UKM Mapala.

Sehingga, jika ada kegiatan mahasiswa yang mengharuskan untuk pergi ke gunung, hal tersebut dianggap menyalahi aturan pihak universitas.

Baca juga: Sudah Tak Menjabat, Mantan Bupati Jember Faida Kini Terjerat Dugaan Penyalahgunaan APBD Rp 570 Juta untuk RS Miliknya

Sebagai pembelajaran bagi unit lain

Ilustrasi mahasiswa kembali mengikuti perkuliahan secara tatap muka.DOK. PEXELS Ilustrasi mahasiswa kembali mengikuti perkuliahan secara tatap muka.
Adapun pembekuan dilakukan untuk memberikan pelajaran bagi unit kegiatan mahasiswa lainnya.

Rektor menginginkan seluruh mahasiswa bisa mematuhi aturan.

"Agar semuanya bisa tertib mengikuti peraturan dan regulasi yang berlaku," ucap Fatah.

Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Serang, Rasyid Ridho | Editor : Abba Gabrillin)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Mobil Terbakar di Jalan Sumbawa dan Terjun ke Jurang

Kronologi Mobil Terbakar di Jalan Sumbawa dan Terjun ke Jurang

Regional
Di Acara Halalbihalal, Kadis Kominfo Sumut Ajak Jajarannya Langsung Fokus Bekerja

Di Acara Halalbihalal, Kadis Kominfo Sumut Ajak Jajarannya Langsung Fokus Bekerja

Regional
Pemkot Tangerang Ingin Bangun Lebih Banyak Community Center yang Multifungsi

Pemkot Tangerang Ingin Bangun Lebih Banyak Community Center yang Multifungsi

Kilas Daerah
BMKG Prediksi Gelombang Tinggi dan Hujan Lebat di Wilayah Papua dan Maluku

BMKG Prediksi Gelombang Tinggi dan Hujan Lebat di Wilayah Papua dan Maluku

Regional
Rumah Terbakar di Kampar, Korban Sempat Selamatkan Sepeda Motor Saat Tabung Gas Meledak

Rumah Terbakar di Kampar, Korban Sempat Selamatkan Sepeda Motor Saat Tabung Gas Meledak

Regional
Berpotensi Jadi Tersangka, Polisi Buru Sopir Bus ALS yang Tewaskan 1 Penumpang di Agam

Berpotensi Jadi Tersangka, Polisi Buru Sopir Bus ALS yang Tewaskan 1 Penumpang di Agam

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

Regional
4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

Regional
Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Regional
Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com