Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Kontak Senjata TNI-Polri dengan KKB dan Tewasnya Sosok Ferry Ellas

Kompas.com - 03/03/2021, 06:51 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com - Kontak senjata kembali terjadi antara TNI-Polri dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua.

Kali ini, kontak senjata berlangsung di hutan Mile 53 area PT Freeport Indonesia di Kabupaten Mimika, Papua, Minggu (28/2/2021).

Dari kontak senjata itu, satu orang anggota KKB pimpinan Joni Botak tewas.

Baca juga: Kontak Senjata di Hutan Area Freeport, Seorang Anggota KKB Pimpinan Joni Botak Tewas

Kontak senjata dari seberang sungai selama 30 menit

Ilustrasi penembakan Ilustrasi penembakan
Kapolres Mimika AKBP I Gusti Gde Era Adhinata mengatakan, mulanya pada Minggu pukul 10.30 WIT aparat sedang berpatroli.

Di kawasan Mile 53 PT Freeport, aparat melihat enam orang KLB menggunakan dua pucuk senjata.

Aparat dan KKB pun melakukan kontak senjata dari seberang sungai.

"Terjadilah kontak tembak sekitar 30 menit," kata Era kepada Kompas.com, Senin (1/3/2021).

Baca juga: Ferry Ellas, Anggota KKB Kali Kopi yang Tewas DPO Polres Mimika, Ini Rangkaian Kasusnya

 

Ilustrasi jenazahKompas.com Ilustrasi jenazah
Temukan mayat

Kontak senjata pun akhirnya berhenti setelah sejumlah anggota KKB berlari menjauh.

Aparat kemudian berusaha menyeberangi sungai untuk mengejar mereka.

Namun aparat harus menembus medan yang sulit terlebih dahulu, seperti mendaki gunung dan menyeberangi sungai.

"Perlu diketahui bahwa lokasi di mana KKB melakukan tembakan sangat jauh karena harus mencari sungai yang dangkal yang memungkinkan aparat untuk menyeberang," ujar Era.

Sampai di lokasi, aparat menemukan sesosok mayat.

Baca juga: Bertemu KKB Saat Patroli di Hutan, Aparat Keamanan Terlibat Kontak Senjata Selama 30 Menit

Identifikasi mayat

Ilustrasi JenazahBBC Indonesia Ilustrasi Jenazah
Aparat kemudian berhasil mengidentifikasi mayat itu sebagai anggota KKB bernama Ferry Ellas.

"Setelah dilakukan identifikasi dan berdasarkan foto-foto serta informan kami, maka yang tewas itu bernama Ferry Ellas," kata Era didampingi Dandim 1710/Mimika Letkol Yoga Cahya Prasetya saat memberikan keterangan pers di Kantor Pelayanan Polres Mimika, Selasa (2/3/2021) malam.

Hal itu diketahui dari hasil investigasi dan foto-foto dari salah satu ponsel yang ditemukan di lokasi.

Ferry Ellas menjabat sebagai Danton OPM Kodap III Kalikopi Timika pimpinan Joni Botak.

Baca juga: Baku Tembak di Intan Jaya, Papua, Satu Anggota KKB Tewas

 

Ilustrasi penembakan.Shutterstock Ilustrasi penembakan.
Jadi DPO sejak 2017, tembaki mobil Freeport

Setelah diidentifikasi lebih jauh, Ferry Ellas ternyata sudah masuk daftar pencarian orang (DPO) sejak 2017 karena beberapa kali menembaki mobil Freeport.

"Ferry Ellas adalah DPO Polres Mimika Tahun 2017. Saat itu, Kasat Reskrimnya masih AKP Dionisius, yang saat ini jabat Kapolsek Mimika Baru," kata Era, didampingi Dandim 1710/Mimika Letkol Inf Yoga Cahya Prasetya saat memberikan keterangan pers di Kantor Pelayanan Polres Mimika, Selasa (2/3/2021) malam.

Dia saat itu terlibat penembakan terhadap mobil Land Cruser milik PT Freeport Indonesia dengan nomor lambung 01-4837 di Mile 60 Distrik Tembagapura.

Pada 24 September 2017, Ferry Ellas kembali menembak mobil Land Cruser yang sedang kawal tangki air di Mile 61 Distrik Tembagapura.

Kemudian, di 25 September 2017, Ferry Ellas melakukan hal yang sama, yakni menembaki mobil Land Cruser PT Freeport Indonesia dengan momor lambung RP-25 di Mile 60 Distrik Tembagapura.

Pada 21 Oktober 2017, Ferry Ellas menembaki mobil Land Cruser milik PT Freeport Indonesia dengan nomor lambung 01-4744 di mile 60 Distrik Tembagapura.

Baca juga: Sudah Tak Menjabat, Mantan Bupati Jember Faida Kini Terjerat Dugaan Penyalahgunaan APBD Rp 570 Juta untuk RS Miliknya

Tembaki Brimob hingga deklarasi

Ilustrasi penembakan.Shutterstock Ilustrasi penembakan.
"Di tanggal yang sama, 21 Oktober 2017, Ferry Ellas melakukan penembakan anggota Brimob dan Polsek Tembagapura di Bukit Sangker mile 69 Distrik Tembagapura," ujar Era.

Kemudian pada 23 Oktober 2017, Ferry Ellas menembak anggota Brimob saat apel di Utikini Lama Distrik Tembagapura.

Pada 24 Oktober 2017, Ferry Ellas menembaki mobil Land Cruser milik Rumah Sakit Tembagapura dengan nomor lambung 01-4414 di Jembatan Lama Utikini Distrik Tembagapura.

Dari hasil penyelidikan, Ferry Ellas pada tanggal 1 Agustus 2019 bersama-sama Hengky Wamang menjadi penggerak deklarasi KKB gabungan pegunungan tengah di halaman Gereja Maranatha, Distrik Gome, Kabupaten Puncak, Ilaga.

Deklarasi ini bertujuan untuk melakukan penyerangan di area perusahaan tambang PT Freeport Indonesia.

"Jadi, deklarasi itu untuk menyerang PT Freeport Indonesia," tutur Era.

Baca juga: Menginap di Hotel 2 Bulan Tanpa Bayar, Tagihan Jaksa Gadungan Abdussomad Rp 42 Juta, Pemilik Hotel Diancam

 

Ilustrasi pistolSHUTTERSTOCK Ilustrasi pistol
Sandera guru hingga tembaki pos Brimob

Kasus lainnya, pada 22 Februari 2020 Ferry Ellas bersama dengan KKB pimpinan Lekagak Telenggen terlibat dalam aksi penyanderaan 3 guru di Kampung Jagamin Aroanop, Distrik Tembagapura.

Pada 5 Maret 2020, Ferry Ellas bersama dengan KKB pimpinan Lekagak Telenggen membakar bekas Gedung Gereja di Blok A Kampung Opitawak, Distrik Tembagapura.

Pada 6 Maret 2020 Ferry Ellas bersama dengan KKB pimpinan Lekagak Telenggen menembak Pos 754 di Opitawak, Distrik Tembagapura, yang mengakibatkan seorang terluka

Di tanggal yang sama, mereka menembak Pos Brimob Bengkulu Satgas Aman Nusa di Aula Banti 2, Distrik Tembagapura.

"Usai melakukan penembakan Pos TNI 754 dan Pos Brimob Bengkulu Satgas Aman Nusa, KKB gabungan kembali melakukan aksi pembakaran rumah milik warga di Blok A, Kampung Opitawak, Distrik Tembagapura," tutur Era.

Menurut Era, dari rangkaian aksi teror yang dilakukan Ferry Ellas bersama dengan KKB gabungan pimpinan Lekagak Telenggen di wilayah Distrik Tembagapura mengakibatkan masyarakat yang berdomisili di Tembagapura mengungsi ke Polsek Tembagapura.

"Teror yang dilakukan KKB gabungan ini mengakibatkan masyarakat di perkampungan Banti dan Opitawak mengungsi di Polsek Tembagapura," kata Era.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Kompas TV Timika, Irsul Panca Aditra | Editor: Robertus Belarminus, Dheri Agriesta)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dianggarkan Rp 30 M, Pembangunan Tanggul Permanen Sungai Wulan Demak Ditarget Kelar Pertengahan 2024

Dianggarkan Rp 30 M, Pembangunan Tanggul Permanen Sungai Wulan Demak Ditarget Kelar Pertengahan 2024

Regional
Penumpang Kapal Terjebak 5 Jam di Merak, BPTD Akan Tegur Pengelola Pelabuhan

Penumpang Kapal Terjebak 5 Jam di Merak, BPTD Akan Tegur Pengelola Pelabuhan

Regional
Raih Gelar S3 dengan IPK sempurna, Mbak Ita Bakal Ikut Wisuda Ke-174 Undip Semarang

Raih Gelar S3 dengan IPK sempurna, Mbak Ita Bakal Ikut Wisuda Ke-174 Undip Semarang

Regional
Pelaku Penusukan Mantan Istri di Semarang Dibekuk, Kaki Kanannya Ditembak

Pelaku Penusukan Mantan Istri di Semarang Dibekuk, Kaki Kanannya Ditembak

Regional
Debt Collector dan Korban Pengadangan di Pekanbaru Berdamai

Debt Collector dan Korban Pengadangan di Pekanbaru Berdamai

Regional
Mantan Pj Bupati Sorong Divonis 1 Tahun 10 Bulan dalam Kasus Korupsi

Mantan Pj Bupati Sorong Divonis 1 Tahun 10 Bulan dalam Kasus Korupsi

Regional
Alasan Golkar Lirik Irjen Ahmad Luthfi Maju di Pilgub Jateng 2024

Alasan Golkar Lirik Irjen Ahmad Luthfi Maju di Pilgub Jateng 2024

Regional
Tarik Minat Siswa Belajar Bahasa Jawa, Guru SMP di Cilacap Gunakan Permainan Ular Tangga

Tarik Minat Siswa Belajar Bahasa Jawa, Guru SMP di Cilacap Gunakan Permainan Ular Tangga

Regional
Pj Gubernur Al Muktabar Tegaskan Bank Banten Punya Performa Baik dan Sehat

Pj Gubernur Al Muktabar Tegaskan Bank Banten Punya Performa Baik dan Sehat

Regional
Demam Berdarah di Demak Mengkhawatirkan, Pasien di RSUD Sunan Kalijaga Terus Meningkat

Demam Berdarah di Demak Mengkhawatirkan, Pasien di RSUD Sunan Kalijaga Terus Meningkat

Regional
Hadiri Rapat Paripurna DPRD, Pj Gubernur Fatoni Ajukan 6 Ranperda Provinsi Sumsel

Hadiri Rapat Paripurna DPRD, Pj Gubernur Fatoni Ajukan 6 Ranperda Provinsi Sumsel

Regional
Anak Mantan Bupati Sragen Daftar Pilkada 2024: Maju Lewat Demokrat, Lulusan Luar Negeri

Anak Mantan Bupati Sragen Daftar Pilkada 2024: Maju Lewat Demokrat, Lulusan Luar Negeri

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Aparat Desa di Nagekeo NTT Tenggelam Saat Memanah Ikan di Laut, hingga Kini Belum Ditemukan

Aparat Desa di Nagekeo NTT Tenggelam Saat Memanah Ikan di Laut, hingga Kini Belum Ditemukan

Regional
Gamelan Berusia Ratusan Tahun di NTB Dicuri, Pelaku Masih Diburu

Gamelan Berusia Ratusan Tahun di NTB Dicuri, Pelaku Masih Diburu

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com