Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sudah Tak Menjabat, Mantan Bupati Jember Faida Kini Terjerat Dugaan Penyalahgunaan APBD Rp 570 Juta untuk RS Miliknya

Kompas.com - 03/03/2021, 06:03 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com - Mantan Bupati Jember Faida terseret kasus dugaan penyelewengan dana APBD setelah tak lagi menjabat sebagai kepala daerah.

Kini dia diperiksa oleh Kejaksaan Negeri Jember terkait dana bantuan untuk Rumah Sakit Bina Sehat (RSBS) milik Faida.

Namun Faida membantah kabar bahwa dirinya menyalahgunakan APBD selama menjabat.

Baca juga: Mantan Bupati Jember Faida Diperiksa Kejari soal Laporan Penyalahgunaan APBD

Dilaporkan

ilustrasi rupiah, ilustrasi anggaranthikstockphotos ilustrasi rupiah, ilustrasi anggaran
Adapun kasus ini dilaporkan oleh seseorang bernama Agus Mashudi.

Laporan tersebut dilayangkan pada Kejari Jember pada 6 Januari 2021 lalu.

Faida dan Ketua Yayasan Bina Sehat diduga melakukan penyalahgunaan dana APBD senilai Rp 570.000.000 pada tahun 2016.

Baca juga: Mantan Bupati Jember Faida Bantah Menyalahgunakan Dana APBD

Diperiksa pagi sampai sore

Mantan bupati Jember Faida saat hendak keluar dari kantor Kejari Jember  Senin (1/3/2021)BAGUS SUPRIADI/KOMPAS.COM Mantan bupati Jember Faida saat hendak keluar dari kantor Kejari Jember Senin (1/3/2021)
Faida telah menjalani pemeriksaan di Kejari Jember mulai pagi hingga sore, Senin (1/3/2021).

Namun dia saat itu enggan menanggapi pertanyaan wartawan yang sudah menunggu.

Faida menghindari wartawan yang berada di depan pintu masuk Kejari Jember.

Faida berbalik ke belakang dan keluar dari pintu samping kantor Kejari.

Baru kemudian dia menyampaikan bantahannya melalui keterangan tertulisnya.

Baca juga: Faida Tak Lagi Jadi Bupati Jember, Sekda Batal Dicopot, Rombongan Pejabat Dikembalikan ke Posisi Awal

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Regional
30 Ibu Muda di Serang Jadi Korban Investasi Bodong, Kerugian Capai Rp 1 Miliar

30 Ibu Muda di Serang Jadi Korban Investasi Bodong, Kerugian Capai Rp 1 Miliar

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo, Dua Pengusaha Rugi Hampir 1 Miliar

Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo, Dua Pengusaha Rugi Hampir 1 Miliar

Regional
Pimpinan Ponpes Cabul di Semarang Divonis 15 Tahun Penjara

Pimpinan Ponpes Cabul di Semarang Divonis 15 Tahun Penjara

Regional
Viral, Video Penggerebekan Judi di Kawasan Elit Semarang, Ini Penjelasan Polisi

Viral, Video Penggerebekan Judi di Kawasan Elit Semarang, Ini Penjelasan Polisi

Regional
Pj Wali Kota Tanjungpinang Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah

Pj Wali Kota Tanjungpinang Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah

Regional
Polisi Aniaya Istri Gunakan Palu Belum Jadi Tersangka, Pelaku Diminta Mengaku

Polisi Aniaya Istri Gunakan Palu Belum Jadi Tersangka, Pelaku Diminta Mengaku

Regional
Ngrembel Asri di Semarang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Ngrembel Asri di Semarang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Gunung Ruang Kembali Meletus, Tinggi Kolom Abu 400 Meter, Status Masih Awas

Gunung Ruang Kembali Meletus, Tinggi Kolom Abu 400 Meter, Status Masih Awas

Regional
Lansia Terseret Banjir Bandang, Jasad Tersangkut di Rumpun Bambu

Lansia Terseret Banjir Bandang, Jasad Tersangkut di Rumpun Bambu

Regional
Polda Jateng: 506 Kasus Kecelakaan dan 23 Orang Meninggal Selama Mudik Lebaran 2024

Polda Jateng: 506 Kasus Kecelakaan dan 23 Orang Meninggal Selama Mudik Lebaran 2024

Regional
Disebut Masuk Bursa Pilgub Jateng, Sudirman Said: Cukup Sekali Saja

Disebut Masuk Bursa Pilgub Jateng, Sudirman Said: Cukup Sekali Saja

Regional
Bupati dan Wali Kota Diminta Buat Rekening Kas Daerah di Bank Banten

Bupati dan Wali Kota Diminta Buat Rekening Kas Daerah di Bank Banten

Regional
Pengusaha Katering Jadi Korban Order Fiktif Sahur Bersama di Masjid Sheikh Zayed Solo, Kerugian Rp 960 Juta

Pengusaha Katering Jadi Korban Order Fiktif Sahur Bersama di Masjid Sheikh Zayed Solo, Kerugian Rp 960 Juta

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com