KOMPAS.com - Dalam rentang waktu sepekan, Densus 88 Antiteror menangkap 20 terduga teroris di Jawa Timur.
Sebanyak 12 orang ditangkap pada Jumat (26/2/2021) dan delapan orang ditangkap pada Senin (1/3/2021) dan Selasa (2/3/2021).
"Dari kegiatan penangkapan Jumat, diamankan 12 terduga teroris. Saat ini diamankan kembali delapan orang," ujar Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Gatot Repli Handoko, dikutip dari Antara, Selasa.
Baca juga: Densus 88 Tangkap 3 Terduga Teroris di Bojonegoro, Sejumlah Senapan dan Sajam Disita
Sebanyak 12 terduga teroris yang ditangkap pada Jumat pekan lalu diamankan di beberapa lokasi, yakni di Surabaya, Sidoarjo, Mojokerto, dan Malang.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono mengatakan, 12 terduga teroris tersebut telah merancang pembangunan bungker untuk melaksanakan aktivitas merakit bom dan senjata api.
"Mereka juga sudah merancang bungker yang akan digunakan untuk kegiatan pembuatan senjata maupun bom rakitan," kata Rusdi dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (1/3/2021).
Baca juga: 8 Terduga Teroris Kembali Ditangkap, 2 di Antaranya di Surabaya
Ia mengatakan, para terduga teroris merupakan kelompok Jamaah Islamiyah yang berafiliasi dengan Al Qaeda.
Sedangkan delapan terduga teroris yang ditangkap pada Senin dan Selasa diamankan di Surabaya, Malang, dan Bojonegoro.
Baca juga: Suami Ditangkap Densus 88, Istri: Dia Cuma Perajin Kulit, Salahnya Apa?
Dari penelusuran Kompas.com, salah satu warga yang ditangkap di Malang berinisial B.
Istri B, A mengatakan, suaminya ditangkap tim Densus 88 tidak lama setelah keluar dari rumah.
Setelah menangkap B, petugas kemudian menggeledah rumahnya.
A mengaku belum mengetahui kesalahan suaminya hingga ditangkap.
Selama ini, B hanya bekerja sebagai perajin perlengkapan alat memanah. Suami A memang juga hobi memanah.
"Suami saya kerjanya bikin kerajinan kulit untuk wadah anak panah. Kalau yang lainnya saya tidak tahu suami saya salahnya apa. Saya yakin suami saya tidak salah," kata A saat ditemui di kediamannya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.