YOGYAKARTA, KOMPAS.com- Gunung Merapi kembali mengeluarkan guguran lava pada hari ini, Selasa (2/3/2021).
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida menyatakan, sejumlah guguran lava terjadi dalam masa pemantauan mulai 06.00 WIB hingga 12.00 WIB.
"Teramati delapan kali guguran lava di Gunung Merapi," kata Hanik dalam laporan tertulis, Selasa.
Baca juga: Peduli Spesies Endemik Merapi, Pria Ini Buka Kelas Adopsi Anggrek di Hutan
Guguran lava itu disebut meluncur terjauh sampai 1.000 meter dari puncak ke arah barat daya.
Selama waktu pemantauan tersebut, tampak pula asap solfatara putih dengan intensitas sedang hingga tebal dengan ketinggian 20 meter di puncak kawah.
Hanik juga menyebut, dalam periode itu ada 46 kali gempa guguran dan lima kali gempa embusan.
Sebagai informasi, sejak November 2020, BPPTKG menetapkan Gunung Merapi dalam status siaga (level III).
Baca juga: Kronologi Pendaki Jatuh ke Dinding Kawah Gunung Marapi, Diduga Kelelahan
Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 kilometer.