10. Plt Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Syaifuddin
Nur Ahmad Syaifuddin merasakan gejala Covid-19 usai kembali dari Jakarta pada 19 Agustus 2020. Ia lalu menjalani pemeriksaan di RSUD Sidoarjo dan ditemukan pneumonia di paru-parunya.
Namun, Syaifuddin enggan menjalani perawatan intensif. Kepala Dinas Kesehatan Sidoarjo dr Syaf Satyawarman sempat meminta pria yang akrab disapa Cak Nur itu menjalani tes swab.
Namun, Cak Nur sempat menolak.
Pada Sabtu (22/8/2020) sekitar pukul 09.00 WIB, Syaifuddin mengalami sesak napas dan dilarikan ke RSUD Sidoarjo.
Saat dilarikan ke RSUD Sidoarjo, tim medis melakukan tes swab karena curiga dengan gejala yang dialami Plt Bupati Sidoarjo tersebut.
"Siang tadi dibawa ke RSUD Sidoarjo dan di-swab ternyata positif," kata Syaf.
Kondisi Cak Nur terus menurun saat dirawat di RSUD Sidoarjo. Ia pun meninggal setelah mendapat perawatan intensif pada Sabtu sekitar pukul 15.10 WIB.
Baca juga: Harapan di Tengah Pandemi: Kisah Kesembuhan dan Perjuangan di Baliknya
11. Bupati Situbondo Dadang Wigiarto
Dadang dinyatakan positif Covid-19 setelah menjalani tes swab pada Selasa (24/11/2020). Hasil tes itu keluar pada hari yang sama.
Meski masuk kategori tanpa gejala, Dadang dirawat di RSD dr Abdoer Rahem, Situbondo.
Selama tiga hari menjalani perawatan, Dadang berpulang di RSD dr Abdoer Rahem Situbondo, Kamis (26/11/2020). Bupati Situbondo itu juga memiliki penyakit bawaan hiptertensi.
12. Wakil Bupati Pamekasan Raja'e
Raja'e meninggal di RSUD dr Soetomo Surabaya pada Kamis (31/12/2020) sekitar pukul 14.30 WIB. Ia meninggal setelah dinyatakan sembuh dari Covid-19.
Raja'e terkonfirmasi positif Covidi-19 berdasarkan tes swab pada Selasa (15/12/2020).
Ketua Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 RSUD Slamet Martodirdjo Pamekasan Syaiful Hidayat mengatakan, Raja'e mengalami gejala sesak.
Istri Raja'e, Yuni juga sempat menjalani isolasi di RSUD Slamet Martodirdjo Pamekasan karena kontak langsung dengan suaminya.