KILAS DAERAH

Kilas Daerah Semarang

Kunjungi Paguyuban Penyandang Disabilitas, Hendi Berikan Kursi Roda yang Pernah Dipakainya

Kompas.com - 02/03/2021, 13:48 WIB
Inang Sh ,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengatakan, masyarakat harus saling membantu kepada yang membutuhkan, terutama bagi para penyandang disabilitas.

"Saya mengajak kepada warga masyarakat agar lebih peduli dan membantu jika ada warga di sekitarnya yang membutuhkan bantuan," tuturnya.

Dia mengatakan itu saat mengunjungi rumah Paguyuban Peduli Penyandang Disabilitas (P3D), Senin (1/3/2021).

Wali kota yang akrab disapa Hendi tersebut menceritakan, dia pernah mengalami retak pada kaki kanan sehingga tidak mampu berjalan seperti biasanya.

"Kurang lebih sebulan yang lalu, Saya mengalami retak kaki kanan. Alhamdulillah sekarang sudah sembuh dan bisa kembali beraktivitas seperti biasa,” katanya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com.

Baca juga: Antisipasi Penyebaran Covid-19, Pemkot Semarang Meniadakan Pesta Rakyat di Pelantikan Wali Kota Hendi

Sebagai wujud rasa syukur karena telah pulih kembali, tak hanya berkunjung ke P3D, Hendi juga memberikan kursi roda dan alat bantu jalan yang sempat digunakannya beberapa waktu lalu.

Adapun Hendi sempat harus beraktivitas dengan kursi roda pada Desember 2020 hingga Januari 2021. Namun, dia tetap berupaya tetap beraktivitas meski menggunakan alat bantu, seperti terlihat dalam momen yang diunggah di akun media sosial pribadinya, @HendrarPrihadi.

Untuk itu, dia membagikan kisahnya bagaimana menghadapi berbagai tantangan dalam menjalankan tugasnya sebagai Wali Kota Semarang dari kursi roda dan membagikan kursi roda tersebut.

“Semoga bisa bermanfaat," tutur Wali Kota Semarang yang merupakan kader PDI Perjuangan itu.

Pada kesempatan yang sama, Hendi mengapresiasi pula keberadaan P3D yang selama ini terus berperan dalam membantu para penyandang difabel di Kota Semarang.

Baca juga: Wali Kota Semarang Kaget Pompa di Trimulyo Berkurang

Hendi mencontohkan bagaimana Vita dari P3D yang memiliki komitmen tinggi karena setiap hari mengajar di Rumah Difabel Semar Cakep.

"Mbak Vita punya semangat yang luar biasa, kita doakan mudah-mudahan kita semua bisa meneruskan hal positif ini," ujarnya.

Dengan aktivitas seperti itu, Hendi berharap pelayanan Semar Cakep di Kantor Kecamatan Semarang Barat ini bisa menjadi role model untuk kecamatan lain di seluruh Kota Semarang.

Apalagi sejak adanya pandemi proses pembelajaran dilakukan secara daring sehingga mengurangi antusias anak-anak didik.

Untuk mengatasi itu, Semar Cakep mempunyai kanal YouTube bernama Semar Cakep sehingga bisa dakses khalayak umum. Diharapkan kehadiran kanal ini bisa menjadi media bagi anak-anak untuk menyalurakan kreativitasnya.

Baca juga: Ini Jurus Pemkot Semarang Atasi Banjir yang Rendam 10 Kecamatan hingga Obyek Vital

Dukungan untuk Semar Cakep

Sementara itu, Vita turut berterima kasih atas perhatian Hendi kepada para penyandang difabel dengan memberikan bantuan kursi roda tersebut.

Dia berharap, perhatian tersebut bisa terus diberikan sebagai dukungan terhadap keberlangsungan ruang difabel Semar Cakep dan anak-anak penyandang cerebral palsy.

Vita juga optimistis anak-anak berkebutuhan khusus dapat semakin nyaman tinggal dan tumbuh di Kota Semarang.

Adapun Semar Cakep hadir di Kota Semarang sejak Mei 2018. Tempat ini menjadi wadah sharing lowongan pekerjaan untuk para difabel dan penyuluhan bagi mereka.

Vita mengatakan, kursi roda yang diberikan langsung Wali Kota Semarang akan digunakan untuk anak-anak di Semar Cakep.

Baca juga: Cerita Unik Difabel, Keliling Indonesia Kampanye Protokol Kesehatan, Siap Bubarkan Keramaian

“Mereka pasti akan sangat bangga memakainya karena ini adalah kursi yang pernah dipakai oleh Pak Wali,” ujarnya.

Kini, anggota di Semar Cakep sudah mencapai 85 orang dengan puluhan relawan yang tergabung untuk mendampingi aktivitas mereka.

Baca tentang

komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com