"Iya senang bercampur sedih,terharu juga, gak ada firasat mau disambut," katanya saat dihubungi Kompas.com, Rabu (17/6/2020).
Adanya sambutan itu, membuat Setyo pun terharu dan tersentuh hingga tak bisa melupakan sambutan itu.
Baca juga: Ini Alasan Ketua RT Tolak Pemakaman Perawat di Semarang
Cerita unik dari pasien corona yang sembuh lainnya datang dari Purwakarta, Jabar.
Tujuh pasien yang dinyatakan sembuh setelah terjangkit corona dijemput dengan menunggangi kuda.
"Mereka disambut dengan menunggangi kuda. Lalu mereka sarapan bubur," kata anggota DPR RI Dedi Mulyadi kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Sabtu (6/6/2020).
Kata Dedi, penyambutan dengan kuda terhadap warga yang sembuh corona adalah simbol mereka sudah siap untuk bekerja menekuni profesi masing-masing.
"Dan, mereka siap ke medan perang kehidupan untuk mencari nafkah demi keluarga," ujarnya.
Baca juga: UPDATE Covid-19 di Kalteng, Kaltim, Kaltara, Gorontalo, Sulbar, Sulsel, dan Sultra 1 Maret 2021
Sementara di Kota Solok, Sumatera Barat, pasien yang sembuh dari corona mendapatkan bantuan masing-masing Rp 1 juta.
"Ini program kita di Kota Solok. Setiap warga yang sembuh kita bantu Rp 1 juta dari dana tak terduga APBD Kota Solok," kata Kepala Dinas Sosial Kota Solok Zulfadli yang dihubungi Kompas.com, Kamis (29/10/2020).
Kata Zulfadli, selain untuk warga yang sembuh corona, pihaknya juga menyediakan bantuan sembako bagi warga yang menjalani isolasi mandiri.
"Bantuan sembako ini kita berikan secara berkala sekali empat hari hingga sembuh. Sembako ini berupa telur, minyak goreng, beras dan lainnya," ujarnya.
Tak hanya itu, sambung Zulfandi, untuk warga yang meninggal dunia karena corona, pihaknya mengusulkan ke pemerintah pusat untuk mendapatkan bantuan Rp 15 juta.
"Untuk yang meninggal kita usulkan ke pemerintah pusat agar mendapatkan bantuan Rp 15 juta. Sampai saat ini sudah ada 4 orang yang meninggal dan diusulkan," jelasnya.
Baca juga: Setahun Pandemi, Persi Sebut Nakes Sempat Alami Kejenuhan