Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Pria Diduga Gangguan Jiwa Bakar Sebuah Rumah, 4 Orang Tewas Terpanggang

Kompas.com - 02/03/2021, 12:39 WIB
Kontributor Sumba, Ignasius Sara,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

WAIKABUBAK, KOMPAS.com - Sebanyak empat warga Kampung Golusewu, Kelurahan Weedabo, Kecamatan Loli, Kabupaten Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), tewas dalam kebakaran rumah yang terjadi pada Minggu (28/2/2021) malam.

Keempat korban itu di antaranya, laki-laki berinisial JPAL (90) dan tiga perempuan berinisial SKIL (85), AL (50), dan ANJ (25).

Kapolres Sumba Barat AKBP FX Irwan Arianto mengatakan, pelaku pembakaran rumah tersebut adalah laki-laki berinisial SR (30).

Menurut Arianto, SR diduga mengalami gangguan jiwa setelah ayahnya meninggal pada Desember 2020. Hal itu berdasarkan keterangan sejumlah saksi di tempat kejadian perkara (TKP).

Selain membakar rumah, SR juga diduga menganiaya tiga laki-laki berinisial TL (55), KS (33), dan ARL (19).

Adapun TL dan KS menderita luka berat dan ARL mengalami luka ringan.

Baca juga: Tipu Warga hingga Rp 705 Juta, Seorang Tersangka Kasus Dugaan Penipuan Investasi Online Ditahan

Kronologi kejadian

Kejadian itu bermula ketika SR mendatangi TKP pada Minggu sekitar pukul 20.00 Wita.

"Sesampainya di rumah korban, pelaku bertemu dengan saksi atas nama ARL," ujar Arianto kepada Kompas.com, melalui sambungan telepon, Selasa (2/3/2021) pagi.

Kemudian, pelaku bertanya kepada ARL terkait keberadaan ayahnya.

"ARL menjawab 'bapak ada tidur'," ujar Arianto.

Pelaku pun meminta parang kepada MPT yang ada di rumah itu. Pelaku juga mengajak MPT ke suatu tempat.

 

Namun, MPT menolak ajakan itu. Sehingga, pelaku merebut parang dari MPT.

"Pelaku secara spontan melakukan aksinya dengan memotong korban atas nama MPT dengan parang bagian belakang yang mengenai tangan kiri (korban)," kata Arianto.

MPT kemudian langsung melompat ke halaman rumah untuk menghindari serangan pelaku.

Setelah itu, pelaku memukul korban ARL dengan bagian tumpul parang. Pukulan tersebut mengenai bahu kiri korban.

Korban ARL langsung berlari untuk menyelamatkan diri. Kemudian, SR melukai tangan kanan dan kiri seorang warga berinisial KS yang ada di lokasi itu.

Baca juga: 2 Orang Dilantik sebagai Sekda Papua dalam Sehari, Dance Flassy: Pelantikan Saya Disetujui Gubernur

Setelah itu, pelaku membakar rumah korban.

"Sehingga mengakibatkan keempat korban yang berada di dalam rumah ikut terbakar hangus. Atas kejadian tersebut, empat orang korban meninggal dunia," ungkap Arianto.

Menurut Arianto, pelaku dan para korban merupakan penghuni rumah tersebut. Akibat kebakaran itu, korban juga mengalami kerugian senilai Rp 50 juta.

SR kemudian babak belur dihajar massa. Ia  dilarikan ke RSUD Waikabubak untuk mendapatkan perawatan medis.

Ia menderita luka robek di bagian lengan kanan dan kiri, kepala, dan punggung. SR juga menderita luka memar di dada kiri.

SR dinyatakan meninggal saat dirawat di RSUD Waikabubak pada Senin sekitar pukul 21.55 Wita.

"Luka tersebut dialami karena (SR) melakukan tindak penganiayaan terhadap korban lainnya, sehingga warga sekitar menganiaya pelaku di sekujur tubuhnya," ujar Arianto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Regional
Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Regional
Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Regional
Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Regional
Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Regional
Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Regional
Kejari Pontianak Bantah Hambat Perkara Mantan Caleg Tipu Warga Rp 2,3 Miliar

Kejari Pontianak Bantah Hambat Perkara Mantan Caleg Tipu Warga Rp 2,3 Miliar

Regional
Bukan Modus Begal, Pria Terkapar di Jalan dalam Video di TNBBS Ternyata Kecelakaan

Bukan Modus Begal, Pria Terkapar di Jalan dalam Video di TNBBS Ternyata Kecelakaan

Regional
Pj Wali Kota Muflihun Minta Jalan Rusak Segera Diperbaiki, Dinas PUPR Pekanbaru: Secara Bertahap Telah Diperbaiki

Pj Wali Kota Muflihun Minta Jalan Rusak Segera Diperbaiki, Dinas PUPR Pekanbaru: Secara Bertahap Telah Diperbaiki

Regional
Asmara Berujung Maut, Wanita di Wonogiri yang Hilang Sebulan Ternyata Dibunuh Pacar

Asmara Berujung Maut, Wanita di Wonogiri yang Hilang Sebulan Ternyata Dibunuh Pacar

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Regional
Jembatan Menuju Pos Pantau TNI AL di Pulau Sebatik Ambruk, DPRD Desak Segera Bangun Ulang

Jembatan Menuju Pos Pantau TNI AL di Pulau Sebatik Ambruk, DPRD Desak Segera Bangun Ulang

Regional
11 Tokoh Daftar Pilkada 2024 di Partai Golkar Gunungkidul, Ada Bupati Sunaryanta

11 Tokoh Daftar Pilkada 2024 di Partai Golkar Gunungkidul, Ada Bupati Sunaryanta

Regional
Penumpang Kapal di Nabire Kedapatan Bawa 1 Kg Ganja

Penumpang Kapal di Nabire Kedapatan Bawa 1 Kg Ganja

Regional
Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com