Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] PSK Hamil Terjaring Razia | Fakta Ibu Hamil di Cianjur yang Melahirkan Tanpa Tanda Kehamilan

Kompas.com - 02/03/2021, 07:00 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) melakukan razia terhadap pekerja seks komersial (PSK) di jalanan Kota Tasikmalaya.

Dari operasi tersebut, terjaring dua wanita yang bekerja sebagai PSK. Mereka berkata terpaksa melakukan pekerjaan itu karena terdesak kebutuhan hidup.

Kedua PSK yang terjaring oleh Tim Patroli Rutin itu ternyata sedang hamil tua.

Berita populernya lainnya adalah soal ibu berinisial SZ asal Kecamatan Cidaun, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, yang melahirkan tanpa merasakan tanda kehamilan.

Camat Cidaun akhirnya mengungkap bahwa SZ teryata hamil oleh mantan suaminya.

Pria tersebut mengakui bahwa bayi yang dilahirkan SZ adalah anaknya.

Berikut adalah berita-berita populer di Kompas.com yang menjadi sorotan pembaca.

1. PSK hamil terjaring razia

Seorang perempuan muda kondisi hamil tua yang mangkal jual diri di jalanan terjaring razia Pol PP Kota Tasikmalaya, Senin (1/3/2021) dini hari.KOMPAS.COM/IRWAN NUGRAHA Seorang perempuan muda kondisi hamil tua yang mangkal jual diri di jalanan terjaring razia Pol PP Kota Tasikmalaya, Senin (1/3/2021) dini hari.

Dua orang pekerja seks komersial (PSK) terjaring oleh Tim Patroli Rutin Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).

Saat diamankan, pada Senin (1/3/2021) dini hari, keduanya sedang menanti pelanggan di jalanan Kota Tasikmalaya.

Masalah ekonomi menjadi alasan kenapa memilih bekerja menjadi PSK.

"Saya butuh uang untuk kebutuhan hidup. Anak saya sudah dua ditambah sekarang saya hamil tua. Meski hamil saya mengaku menjual diri dan berhubungan sama pelanggan. Saya baru enam bulan begini setelah cerai sama suami," ujarnya.

Kedua PSK tersebut sedang hamil tua.

Salah satu PSK, TL, mengaku di masa pandemi ini hanya bisa mendapatkan 100-150 ribu Rupiah.

Kepala Seksi Pengendalian dan Operasional Satpol PP Kota Tasikmalaya Sandi A Suguh menjelaskan bahwa ada dua PSK jalanan yang terjaring razia Tim Patroli Rutin.

Keduanya dibawa ke markas Satpol PP untuk didata dan dibina.

Baca juga: PSK Tasikmalaya: Mereka Pengin Sekali sama Orang Hamil kayak Saya

 

2. Fakta ibu yang melahirkan dalam satu jam setelah hamil akhirnya terungkap

Ilustrasi bayi lahirPIXELS Ilustrasi bayi lahir

Beberapa waktu lalu, sempat ada peristiwa heboh soal seorang ibu di Kecamatan Cidaun, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat yang melahirkan anak tanpa ada tanda-tanda kehamilan.

Berdasar penuturan Camat Cidaun, terungkap fakta bahwa ibu berinisial SZ itu ternyata hamil oleh mantan suaminya, MS.

SZ dan MS berpisah pada empat bulan lalu.

Setelah fenomena yang dialami SZ bikin geger warga, SZ dan MS dipanggil oleh Polsek Cidaun.

"Jadi keduanya sudah dipanggil ke Polsek Cidaun," ujar Camat Cidaun Herlan Iskandar.

Dari hasil pertemuan itu, MS mengakui bahwa bayi yang dilahirkan SZ adalah anaknya.

Saat masih membina rumah tangga, MS sempat memeriksakan kondisi SZ ke bidan pada Juli 2020.

Namun, kala itu bidan belum bisa menentukan apakah SZ hamil atau tidak.

Kehidupan keduanya lalu berjalan seperti biasa tanpa tanda kehamilan SZ.

Baca juga: Sempat Jadi Teka-teki, Ibu di Cianjur Mengaku Hamil 1 Jam Langsung Melahirkan, Camat Ungkap Sosok yang Menghamili

3. Presiden Jokowi naik KRL

Presiden Joko Widodo mencoba Kereta Rel Listrik (KRL) lintas Yogyakarta-Solo bersama Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Senin (1/3/2021). Istimewa Presiden Joko Widodo mencoba Kereta Rel Listrik (KRL) lintas Yogyakarta-Solo bersama Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Senin (1/3/2021).

Setelah meresmikan Kereta Rel Listrik (KRL) Yogyakarta-Solo, Presiden Joko Widodo (Jokowi) beserta sejumlah menteri, gubernur, dan pejabat lainnya menjajal kereta tersebut, Senin (1/3/2021).

Kereta diberangkatkan dari Stasiun Tugu Yogyakarta.

Mereka menempuh perjalanan hingga Stasiun Klaten. Presiden Jokowi dan rombongan tiba di tujuan sekitar pukul 11.25 WIB.

Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati mengungkapkan Presiden Jokowi sangat menikmati layanan KRL selama di perjalanan.

"Kali ini Presiden merasakan langsung dan tadi kita mendengarkan bahwa beliau memberikan arahan agar nantinya kedepan transportasi di Indonesia, transportasi umum harus yang ramah lingkungan dan spesifik beliau menyebutkan basisnya listrik," jelas dia di Stasiun Klaten.

Saat meresmikan KRL Yogyakarta-Solo, Jokowi menilai kereta tersebut sangat efisien.

"Ini merupakan sebuah moda transportasi massal yang ramah lingkungan. Tadi saya juga diberitahu bahwa KRL ini lebih cepat 10 menit dibandingkan (kereta) Prambanan Ekspress (Prameks)," terangnya di Stasiun Tugu Yogyakarta.

Biaya operasionalnya pun disebut lebih murah dibanding pendahulunya, Kereta Api (KA) Prambanan Ekspres (Prameks).

Baca juga: Presiden Jokowi Naik KRL dari Yogyakarta ke Klaten, Ini Kesannya

 

4. Plt Gubernur Sulawesi Selatan evaluasi seluruh proyek

Plt Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman.KOMPAS.COM/HENDRA CIPTO Plt Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman.

Usai penangkapan Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), seluruh proyek yang sedang berjalan akan dievaluasi dan ditingkatkan pengawasannya.

Hal ini disampaikan oleh Pelaksana tugas Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Andi Sudirman Sulaiman.

“Kita akan evaluasi. Pada intinya, Sulsel bersih, Sulsel melayani, Sulsel transparansi yang harus terjadi,” tutur Andi Sudirman kepada wartawan, Senin (1/3/2021).

Ia akan memanggil beberapa ahli untuk membahas proyek yang sedang berjalan di Sulsel.

“Saya akan memanggil beberapa orang yang kapabel untuk membicarakan hal ini. Kemudian melakukan secara ketat secara transparansi,” ucapnya.

Baca juga: Nurdin Abdullah Ditangkap KPK, Plt Gubernur Sulsel Tetap Lanjutkan Program yang Dicanangkan

5. Pendaki yang jatuh ke kawah Gunung Marapi akhirnya dievakuasi

Pendaki Gunung Marapi yang terjatuh ke kawah berhasil dievakuasi, Minggu (28/2/2021)Foto: SAR Limapuluh Kota Pendaki Gunung Marapi yang terjatuh ke kawah berhasil dievakuasi, Minggu (28/2/2021)

Pendaki Gunung Marapi, Ramzi (14), akhirnya berhasil dievakuasi oleh tim Search and Rescue (SAR).

Sebelumnya, Ramzi dilaporkan terjatuh ke kawah Gunung Marapi, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, oleh rekan-rekannya pada Minggu (28/2/2021).

Faktor kelelahan dan jarak pandang akibat adanya kabut diduga menjadi penyebab peristiwa itu.

"Setelah berhasil dievakuasi, korban langsung dibawa ke RS Yarsi Padang Panjang," papar Kepala Pos SAR Limapuluh Kota Robi Saputra, Minggu malam.

Ramzi ditemukan dalam kondisi selamat.

Meskipun begitu, dia mengalami luka memar di kepala.

Ia juga menderita luka robek di kaki.

Saat ditemukan, Ramzi tersangkut di bebatuan.

Baca juga: Tersangkut di Dinding Kawah Gunung Marapi, Pendaki Ditemukan Selamat dan Dievakuasi

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Tasikmalaya, Iwan Nugraha; Kontributor Makassar, Hendra Cipto; Kontributor Padang, Perdana Putra | Editor: Farid Assifa, Pythag Kurniati, Reza Kurnia Darmawan, Dony Aprian)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Regional
Kronologi Tentara Amerika Meninggal di Hutan Karawang, Sempat Terpisah Saat Survei Latihan Gabungan

Kronologi Tentara Amerika Meninggal di Hutan Karawang, Sempat Terpisah Saat Survei Latihan Gabungan

Regional
Bea Cukai Temukan Truk Berisi Jutaan Batang Rokok Ilegal Tak Bertuan di Kalbar

Bea Cukai Temukan Truk Berisi Jutaan Batang Rokok Ilegal Tak Bertuan di Kalbar

Regional
Siswi SMA yang Simpan Bayinya di Koper Ternyata Sedang Magang

Siswi SMA yang Simpan Bayinya di Koper Ternyata Sedang Magang

Regional
TKW Asal Cianjur Diduga Jadi Korban Kekerasan Majikan di Irak, Kini Minta Dipulangkan ke Indonesia

TKW Asal Cianjur Diduga Jadi Korban Kekerasan Majikan di Irak, Kini Minta Dipulangkan ke Indonesia

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
2 Perempuan Indonesia Kabur Saat Hendak Dijadikan Penghibur di Malaysia

2 Perempuan Indonesia Kabur Saat Hendak Dijadikan Penghibur di Malaysia

Regional
[POPULER REGIONAL] Rencana Satyalancana untuk Gibran dan Bobby | Demi Anak, Ayah Nekat Curi Susu

[POPULER REGIONAL] Rencana Satyalancana untuk Gibran dan Bobby | Demi Anak, Ayah Nekat Curi Susu

Regional
Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan Sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan Sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Regional
Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Regional
Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Regional
19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

Regional
Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com