Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alat-alat Canggih yang Pernah Lahir Selama Setahun Pandemi Covid-19, GeNose hingga Robot RAISA

Kompas.com - 02/03/2021, 06:54 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Setahun sudah pandemi Covid-19 di Indonesia terjadi. Kondisi ini mendorong para akademisi dan kaum terpelajar berlomba menciptakan temuan.

Sejumlah peralatan diciptakan untuk mendeteksi Covid-19 secara cepat hingga membantu kerja tim medis dalam penanganan corona.

Berikut sederet peralatan canggih yang lahir di tengah pandemi:

Baca juga: Mengenal GeNose, Alat Canggih Pendeteksi Covid-19 dalam 80 Detik Lewat Embusan Napas

1. GeNose

Pemeriksaan GeNose di salah satu dari 12 stasiun KA yang saat ini sudah melayani fasilitas tersebut (dok. PT Kereta Api Indonesia).dok. PT Kereta Api Indonesia Pemeriksaan GeNose di salah satu dari 12 stasiun KA yang saat ini sudah melayani fasilitas tersebut (dok. PT Kereta Api Indonesia).
Peneliti Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta mengembangkan sebuah alat yang mampu mendeteksi Covid-19 melalui embusan napas dalam waktu singkat.

Alat itu diberi nama GeNose

Peneliti GeNose, Dian Kesumapramudya Nurputra mengemukakan, GeNose mendeteksi Volatile Organic Compound (VOC).

Adapun, VOC terbentuk lantaran adanya infeksi Covid-19 yang keluar bersama napas.

Mereka yang akan diperiksa diminta mengembuskan napas ke tempat khusus.

Sensor-sensor dalam tabung itu lalu mendeteksi. Kemudian, datanya akan diolah dengan bantuan kecerdasan buatan.

Baca juga: GeNose Berlaku 1 April di Bandara Soekarno-Hatta, AP II Masih Lakukan Persiapan


Dalam waktu kurang dari 2 menit, GeNose bisa mendeteksi apakah seseorang positif atau negatif Covid-19.

"Kalau sebelumnya (deteksi GeNose) butuh waktu sekitar 3 menit, kemarin saat uji di BIN, sudah bisa turun menjadi 80 detik sehingga lebih cepat lagi," tutur anggota tim peneliti, Kuwat Triyono.

Dalam perkembangannya, GeNose mulai digunakan di sejumlah stasiun.

Mulanya, layanan GeNose C19 telah beroperasi di 8 stasiun yaitu Stasiun Pasar Senen, Gambir, Bandung, Cirebon, Semarang Tawang, Yogyakarta, Solo Balapan, dan Surabaya Pasarturi.

Namun mulai Minggu (28/2/2021), PT Kereta Api Indonesia ( KAI) menambah 4 stasiun yang menyediakan layanan pemeriksaan Covid-19 menggunakan GeNose C19.

Empat stasiun tersebut yakni Stasiun Purwokerto, Madiun, Malang, dan Surabaya Gubeng.

Baca juga: Hari Pertama Layanan GeNose di Stasiun Purwokerto, 3 Penumpang KA Batal Berangkat karena Positif Covid-19

2. RAISA, robot pelayan pasien Covid-19 buatan ITS-Unair

Tim gabungan dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya dan Universitas Airlangga melahirkan sebuah robot canggih yang dinamai RAISA (Robot Medical Assistant ITS-Unair).

RAISA dirancang mampu meringankan tugas tenaga medis.

"Robot ini mampu memberikan pelayanan kepada pasien yang sedang diisolasi seperti mengantar makanan, pakaian maupun obat-obatan," kata Muhtadin, salah satu anggota tim peneliti RAISA dari ITS Surabaya.

RAISA memiliki tinggi 1,5 meter dan dilengkapi empat rak bersusun.

Rak itu bisa membawa barang hingga 50 kilogram.

Baca juga: Perkenalkan, RAISA, Robot Pelayan Pasien Covid-19 Buatan ITS-Unair

Robot itu juga dilengkapi monitor untuk komunikasi dua arah antara tenaga medis dengan pasien.

RAISA diproduksi dengan biaya sekitar Rp 100 juta per unit.

Baterai robot ini mampu bertahan sampai 10 jam.

"RAISA dikendalikan menggunakan remote control dari jarak jauh," ujar dia.

RAISA telah diserahterimakan pada RS Universitas Airlangga di Gedung Pusat Robotika ITS pada Selasa (14/4/2020).

Baca juga: Seret Nama Rizieq Shihab hingga Rhoma Irama, Ini Kasus-kasus Hukum yang Terjadi Selama Setahun Pandemi Covid-19

3. Masker pintar, menyala jika melewati daerah berpasien Covid-19

Dosen Fakutas Teknik Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, Jawa Tengah, Bangun Wijayanto, menciptakan masker pintar Iron Man.KOMPAS.COM/DOK UNSOED Dosen Fakutas Teknik Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, Jawa Tengah, Bangun Wijayanto, menciptakan masker pintar Iron Man.
Seorang dosen Fakultas Teknik Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto Jawa Tengah bernama Bangun Wijayanto menciptakan sebuah masker pintar.

Terinspirasi dari tokoh iron man, masker ciptaannya ini mampu menampilkan sejumlah data para penggunanya.

Bangun mengatakan, masker yang dilengkapi tiga lampu indikator akan menyala saat melewati daerah yang memiliki pasien Covid-19.

Lampu merah menyala jika melewati wilayah dengan pasien positif Covid-19. Kemudian, berwarna kuning ketika melewati wilayah yang mempunyai pasien dalam pengawasan (PDP).

Dia memanfaatkan informasi mengenai sebaran Covid-19 dalam perangkat berbasis internet of things (IOT) yang praktis dan mudah diakses.

"Data yang digunakan berasal dari data resmi yang tersedia di website resmi pemerintah kabupaten (Pemkab).

Baca juga: Cerita Mang Oleh, Pemilik Odading Rasa Iron Man, Jualan 30 Tahun, Viral Usai Divideo Teman Anaknya

 

Ilustrasi Covid-19KOMPAS.COM/HANDOUT Ilustrasi Covid-19
3. Aplikasi data fightcovid19.id

Pemuda bernama Ahmad Alghozi (22) dan sejumlah temannya membuat sebuah aplikasi data bernama fightcovid19.id.

Alghozi merupakan alumni D3 Teknik Informatika, Universitas Telkom.

Aplikasi ini lahir dari keprihatinannya mengetahui banyaknya tenaga medis yang meninggal dunia.

"Niatnya cuma membantu untuk penanggulangan Covid-19 ini. Saya merasa sedih saat pertama kali mendengar ada dokter yang meninggal. Lalu dibuat aplikasi ini supaya sama-sama bisa menanggulangi wabah ini," kata Alghozi

Sistem ini bekerja dengan memetakan setiap orang yang bergerak di suatu daerah.

Data dihimpun dari petugas pemerintah yang mengawal pintu masuk pelabuhan di darat, laut dan udara. Data tersebut kemudian diinput ke sistem.

Penggunaan aplikasi ini didukung gelang penanda yang dipasangkan pada setiap orang yang melintas di pintu masuk.

"Gelang hanya untuk psikologis orang yang memakainya. Mereka harus ingat jika saat ini sedang ada wabah sehingga lakukan isolasi mandiri dan sewaktu-waktu berkoordinasi dengan petugas," ujar Alghozi.

Untuk mengerjakan proyek yang bertujuan bukan untuk profit ini, Alghozi rela keluar dari pekerjaannya di salah satu perusahaan teknologi.

Sebab, untuk merampungkan aplikasi diperlukan waktu 24 jam.

Baca juga: Seret Nama Rizieq Shihab hingga Rhoma Irama, Ini Kasus-kasus Hukum yang Terjadi Selama Setahun Pandemi Covid-19

4. Ventilator portabel karya ITB-Unpad

Ventilator portabel Vent-I karya Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Universitas Padjadjaran (Unpad) dan YPM Salman, dinyatakan lolos uji pada 21 April 2020. Dok ITB Ventilator portabel Vent-I karya Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Universitas Padjadjaran (Unpad) dan YPM Salman, dinyatakan lolos uji pada 21 April 2020.
Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Padjajaran (Unpad) dan YPM Salman menelurkan sebuah ventilator portabel

Ventilator tersebut dinyatakan lolos uji pada 21 April 2020.

"Vent-I telah melewati proses uji produk menyeluruh oleh Balai Pengamanan Fasilitas Kesehatan (BPFK) Kementerian Kesehatan dan dinyatakan lolos,” ujar tim Komunikasi Publik dari pengembang Vent-I, Hari Tjahjono.

Vent-I merupakan alat bantu pernapasan bagi pasien yang masih dapat bernapas sendiri atau pasien Covid-19 pada gejala klinis tahap 2.

Teknologi ini diklaim dapat digunakan dengan mudah oleh para tenaga medis.

Vent-I dinyatakan aman digunakan sebagai ventilator non-invasive untuk membantu pasien Covid-19.

Hari mengungkapkan, alat ini dapat segera diproduksi untuk keperluan sosial. Vent-I akan dibagikan gratis kepada rumah sakit yang membutuhkan.

“Untuk kebutuhan sosial ini, Vent-I akan diproduksi sekitar 300-500 sesuai dengan jumlah donasi yang masuk ke Rumah Amal Salman. Untuk produksi dikerjasamakan dengan PT DI,” papar dia.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Fadlan Mukhtar Zain, Achmad Faizal, Heru Dahnur, Reni Susanti | Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief, Farid Assifa, Robertus Belarminus, Aprilia Ika, Abba Gabrilin)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Di Acara Halalbihalal, Kadis Kominfo Sumut Ajak Jajarannya Langsung Fokus Bekerja

Di Acara Halalbihalal, Kadis Kominfo Sumut Ajak Jajarannya Langsung Fokus Bekerja

Regional
Pemkot Tangerang Ingin Bangun Lebih Banyak Community Center yang Multifungsi

Pemkot Tangerang Ingin Bangun Lebih Banyak Community Center yang Multifungsi

Kilas Daerah
BMKG Prediksi Gelombang Tinggi dan Hujan Lebat di Wilayah Papua dan Maluku

BMKG Prediksi Gelombang Tinggi dan Hujan Lebat di Wilayah Papua dan Maluku

Regional
Rumah Terbakar di Kampar, Korban Sempat Selamatkan Sepeda Motor Saat Tabung Gas Meledak

Rumah Terbakar di Kampar, Korban Sempat Selamatkan Sepeda Motor Saat Tabung Gas Meledak

Regional
Berpotensi Jadi Tersangka, Polisi Buru Sopir Bus ALS yang Tewaskan 1 Penumpang di Agam

Berpotensi Jadi Tersangka, Polisi Buru Sopir Bus ALS yang Tewaskan 1 Penumpang di Agam

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

Regional
4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

Regional
Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Regional
Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com