Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tersinggung Ditanyai Kunci Motor, Seorang Kakek Aniaya Pekerja Bangunan Hingga Tewas

Kompas.com - 01/03/2021, 22:38 WIB
Asip Agus Hasani,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com - Seorang kakek di Kabupaten Blitar menganiaya seorang pekerja bangunan karena tersinggung saat korban menanyakan keberadaan kunci sepeda motornya.

P (65), warga Desa Slorok, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, memukul pekerja bangunan bernama Riyanto (52) menggunakan kayu, Senin (1/3/2021) pagi.

Akibatnya, Riyanto mengalami luka robek pada bagian kepala dan saat mendapat perawatan di rumah sakit setempat.

"Ketika dievakuasi dari tempat kejadian menuju rumah sakit, korban masih dalam kondisi sadar. Korban meninggal beberapa puluh menit saat dalam perawatan rumah sakit," ujar Kapolsek Garum Iptu M Burhanuddin saat dikonfirmasi, Senin.

Berdasarkan keterangan warga sekitar, Riyanto sudah beberapa minggu bekerja membangun rumah tetangga P.

Baca juga: 4 Tersangka Kasus Kredit Macet Bank Jatim Cabang Kepanjen Malang Ditahan, Ini Alasan Penyidik

Pada Senin pagi, Riyanto tiba di rumah tempatnya bekerja. Ia memarkir sepeda motor di depan rumah pelaku.

Sesaat kemudian, korban kembali ke sepeda motornya dan mendapati kuncinya sudah tidak ada.

Riyanto mencari P yang sedang tiduran di dalam rumah. Ia bertanya, apakah P mengambil kunci tersebut. Keduanya pun sempat adu mulut.

"Keduanya sempat bertengkar di dalam rumah, adu mulut," ujar salah satu tetangga P, Yeni.

Usai adu mulut, pelaku memukul korban menggunakan kayu saat Riyanto beranjak ke luar rumah. Riyanto tersungkur di dapur rumah pelaku.

 

Istri pelaku, Pi mencoba menolong korban. Tetapi, pelaku justru hendak menyerang istrinya. Pi pun berteriak minta tolong.

Warga berdatangan ke lokasi. Setengah jam kemudian, Riyanto dilarikan ke RSUD Ngudi Waluyo, Kecamatan Wlingi.

Baca juga: 2 Orang Dilantik sebagai Sekda Papua dalam Sehari, Dance Flassy: Pelantikan Saya Disetujui Gubernur

Menurut keterangan warga, P memiliki gangguan kejiwaan dan tinggal bersama istrinya di rumah. Sementara anak mereka tinggal di desa sebelah.

Sementara itu, Burhanuddin menambahkan polisi akan memeriksa kondisi kejiwaan pelaku sebelum melanjutkan proses hukum kasus tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com