"Tiba-tiba Saya Dengar Suara Ledakan Keras, Tidak Tahu Arah dari Mana"

KOMPAS.com - Warga Kecamatan Banda Jaya, Kota Banda Aceh, dikejutkan dengan adanya suara ledakan keras, Senin (1/3/2021) sekitar pukul 10.00 WIB.

Ledakan itu terjadi di depan rumah warga di Jalan Tgk Lhong Dua.

Akibat ledakan itu, sebuah gerobak tempat jualan nasi hancur. Beruntung, saat kejadian gerobak jualan nasi itu belum digunakan oleh pemiliknya.

Baca juga: Dilaporkan Kepala Desa Atas Pencemaran Nama Baik, Seorang Ibu dan Bayinya Ditahan, Divonis Langgar UU ITE

Nita, salah satu warga yang rumahnya berhadapan dengan lokasi kejadian mengatakan, peristiwa itu terjadi pada pukul 10.00 WIB.

Saat itu, ia sedang di dalam rumahnya, dan langsung dikejutkan dengan suara ledakan yang sangat keras.

"Tiba-tiba saya dengar suara ledakan keras, tidak tahu arah dari mana," katanya, Senin.

Baca juga: Ledakan di Depan Rumah Warga di Aceh, Tim Penjinak Bom Turun ke Lokasi

Usai mendengar suara ledakan itu, Nita mengaku langsung keluar dari rumahnya dan tidak sempat melihat ke arah sumber ledakan itu.

"Tidak tahu arah ledakan dari mana, karena saya berada di dalam," ungkapnya.

Sementara itu, Kapolresta Banda Aceh Kombes Pol Joko Krisdiyanto mengatakan, sejauh ini belum diketahui ledakan tersebut dari benda apa.

Baca juga: Tim Penjinak Bom Menemukan Logam dari Lokasi Ledakan di Aceh

Sebab, lanjutnya, tim Jibom dan Inafis masih sedang melakukan penyisiran dan penyelidikan. Hanya saja, di lokasi petugas menemukan logam.

"Tadi di sekitar lokasi kita mengamankan serpihan ledakan, ada satu buah logam," kata Joko kepada wartawan, Senin.

Logam tersebut, kata Joko, belum diketahui jenisnya dan tim labotarium forensik yang akan melakukan pengembangan.

Dalam insiden itu, lanjut Joko, tidak ada korban jiwa.

"Tidak ada korban jiwa. Ada ibu pemilik rumah luka di bagian kaki saat membersihkan pecahan kaca pasca kejadian," ujarnya.

Baca juga: Pengakuan Ayah yang Cabuli Anak Kandungnya hingga Hamil 2 Bulan: Tergiur Lihat Tubuh Korban

(Penulis Kontributor Kompas TV Aceh, Raja Umar | Editor Abba Gabrillin)