Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bertemu KKB Saat Patroli di Hutan, Aparat Keamanan Terlibat Kontak Senjata Selama 30 Menit

Kompas.com - 01/03/2021, 17:18 WIB
Kontributor Kompas TV Timika, Irsul Panca Aditra,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

TIMIKA, KOMPAS.com - Anggota TNI-Polri yang bertugas di wilayah PT Freeport Indonesia di Mimika, Papua, terlibat kontak senjata dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB).

Kapolres Mimika AKBP I Gusti Gde Era Adhinata mengatakan, kontak tembak itu terjadi pada Minggu 28 Februari 2021, pukul 10.30 WIT.

Saat itu, aparat keamanan sedang berpatroli di hutan sekitar Mile 53, area PT Freeport Indonesia.

Di seberang sungai, pasukan patroli itu melihat enam anggota KKB membawa dua pucuk senjata api.

Kontak senjata pun pecah di wilayah itu.

Baca juga: Wacana KLB Digelar di Bali, Demokrat Bali: Itu Ilegal, Kami Menolak Tegas

"Terjadilah kontak tembak sekitar 30 menit," kata Era kepada Kompas.com, Senin (1/3/2021).

Era menjelaskan, kontak senjata berhenti setelah anggota KKB lari ke hutan.

Anggota TNI dan Polri pun masih berusaha menuju lokasi KKB tersebut. Mengingat, lokasinya sangat jauh dan harus menyeberangi sungai.

"Perlu diketahui bahwa lokasi di mana KKB melakukan tembakan sangat jauh karena harus mencari sungai yang dangkal yang memungkinkan aparat untuk menyeberang," ujar Era.

 

Menurut Era, beberapa KKB telah meninggalkan wilayah Tembagapura pada 2020. Namun, masih tersisa KKB pimpinan Joni Botak yang berada di hutan wilayah Mimika.

Untuk mendesak ruang gerak KKB, aparat keamanan melakukan patroli ke dalam hutan. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi tindakan KKB yang kerap meneror masyarakat dan operasional PT Freeport Indonesia.

"Patroli masuk hingga ke dalam hutan untuk mempersempit ruang gerak KKB," ujar Era.

Baca juga: Baku Tembak di Intan Jaya, Papua, Satu Anggota KKB Tewas

Era memastikan, wilayah Tembagapura sampai saat ini aman terkendali.

Ia pun mengimbau masyarakat ikut membantu aparat keamanan dalam menjaga situasi agar wilayah Tembagapura tetap kondusif.

"Aparat TNI Polri tetap akan melakukan patroli ke daerah-daerah yang berdasarkan informasi intelijen dan masyarakat menjadi tempat persembunyian KKB," jelas Era. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polemik Bantuan Bencana di Pesisir Selatan, Warga Demo Minta Camat Dicopot

Polemik Bantuan Bencana di Pesisir Selatan, Warga Demo Minta Camat Dicopot

Regional
Pengakuan Pelaku Pemerkosa Siswi SMP di Demak, Ikut Nafsu Lihat Korban Bersetubuh

Pengakuan Pelaku Pemerkosa Siswi SMP di Demak, Ikut Nafsu Lihat Korban Bersetubuh

Regional
Raih Peringkat 2 dalam Penghargaan EPPD 2023, Pemkab Wonogiri Diberi Gelar Kinerja Tinggi

Raih Peringkat 2 dalam Penghargaan EPPD 2023, Pemkab Wonogiri Diberi Gelar Kinerja Tinggi

Kilas Daerah
Imbas OTT Pungli, Polisi Geledah 3 Kantor di Kemenhub Bengkulu

Imbas OTT Pungli, Polisi Geledah 3 Kantor di Kemenhub Bengkulu

Regional
Sejak Dipimpin Nana Sudjana pada September 2023, Pemprov Jateng Raih 10 Penghargaan

Sejak Dipimpin Nana Sudjana pada September 2023, Pemprov Jateng Raih 10 Penghargaan

Regional
KM Bukit Raya Terbakar, Pelni Pastikan Tidak Ada Korban Jiwa dan Terluka

KM Bukit Raya Terbakar, Pelni Pastikan Tidak Ada Korban Jiwa dan Terluka

Regional
Keruk Lahar Dingin Marapi, Operator Eskavator Tewas Terseret Arus Sungai

Keruk Lahar Dingin Marapi, Operator Eskavator Tewas Terseret Arus Sungai

Regional
Kronologi Pria Bunuh Istri di Tuban, Serahkan Diri ke Polisi Usai Minum Racun Tikus

Kronologi Pria Bunuh Istri di Tuban, Serahkan Diri ke Polisi Usai Minum Racun Tikus

Regional
Nobar Indonesia Vs Korsel di Rumah Dinas Wali Kota Magelang, Ada Doorprize untuk 100 Orang Pertama

Nobar Indonesia Vs Korsel di Rumah Dinas Wali Kota Magelang, Ada Doorprize untuk 100 Orang Pertama

Regional
Umumkan Tak Mau Ikut Pileg via FB, Ketua DPC PDI-P Solok Dicopot dan Tersingkir di DPRD

Umumkan Tak Mau Ikut Pileg via FB, Ketua DPC PDI-P Solok Dicopot dan Tersingkir di DPRD

Regional
Warga di Klaten Tewas Diduga Dianiaya Adiknya, Polisi Masih Dalami Motifnya

Warga di Klaten Tewas Diduga Dianiaya Adiknya, Polisi Masih Dalami Motifnya

Regional
KM Bukit Raya Terbakar, Ratusan Penumpang di Pelabuhan Dwikora Pontianak Batal Berangkat

KM Bukit Raya Terbakar, Ratusan Penumpang di Pelabuhan Dwikora Pontianak Batal Berangkat

Regional
Cari Ikan di Muara Sungai, Warga Pulau Seram Maluku Hilang Usai Digigit Buaya

Cari Ikan di Muara Sungai, Warga Pulau Seram Maluku Hilang Usai Digigit Buaya

Regional
Dendam Kesumat Istri Dilecehkan, Kakak Beradik Bacok Warga Demak hingga Tewas

Dendam Kesumat Istri Dilecehkan, Kakak Beradik Bacok Warga Demak hingga Tewas

Regional
Digigit Buaya 2,5 Meter, Pria di Pasaman Barat Luka Parah di Kaki

Digigit Buaya 2,5 Meter, Pria di Pasaman Barat Luka Parah di Kaki

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com