11 Program Prioritas Yuhronur Efendi sebagai Bupati Lamongan

LAMONGAN, KOMPAS.com - Bupati Lamongan Yuhronur Efendi, mengingatkan kepada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) yang ada di Kabupaten Lamongan untuk selalu memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

Terlebih hakikat ASN menurut Yuhronur itu adalah abdi bagi masyarakat.

Pengabdian terhadap masyarakat, kata Yuhronur, juga sesuai dengan tagline yang diusung olehnya bersama KH Abdul Rouf (Wakil Bupati Lamongan) pada saat kampanye, menjaga kesinambungan menuju kejayaan.

Hal ini disampaikan Yuhronur, saat memimpin apel perdana di halaman gedung Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamongan, Senin (1/3/2021).

Baca juga: Koper dan Alat Kontrasepsi Jadi Barang Bukti Kasus Mayat Perempuan Muda Dalam Hotel

"Sebagaimana tagline kampanye saya, menjaga kesinambungan menuju kejayaan. Tagline ini perlu diketahui bersama oleh karyawan dan karyawati Pemerintah Kabupaten Lamongan, agar memiliki visi dan sikap yang sama,” ujar Yuhronur.

Pria yang menjabat CEO Persela Lamongan ini menuturkan, menjaga kesinambungan berarti harus konsisten menjaga prestasi serta capaian Lamongan yang telah ditorehkan dalam berbagai bidang.

Adapun kejayaan, berarti pertumbuhan ekonomi naik secara alami dan menjadikan Kabupaten Lamongan menjadi besar dan masyhur karena berbagai potensi yang dimiliki.

Yuhronur mengatakan, di samping melaksanakan program yang sudah ada, konsen awal adalah fokus pelaksanaan prioritas program kerja 100 hari yang diusung olehnya bersama KH Abdul Rouf pada saat kampanye.

Mulai dari percepatan penanganan infrastruktur, pandemi Covid-19, kebangkitan UMKM agar lebih produktif, peningkatan pelayanan kesehatan dan pendidikan, serta peningkatan kualitas manajemen pelayanan publik dengan digitalisasi.

Ada 11 program prioritas yang sempat diusung oleh Yuhronur dan KH Abdul Rouf pada saat kampanye.

Mulai dari bidang kesehatan, tenaga kerja, infrastruktur, pelayanan publik, UMKM, pariwisata, pemuda dan olahraga, pertanian dan perikanan, sosial kesejahteraan, serta pembangunan.

Seperti dalam bidang pendidikan, Bupati Lamongan ini membuat program Perintis Lamongan (pendidikan berkualitas dan gratis), di antaranya intensif bagi guru ngaji dan TPQ, serta peningkatan kesejahteraan tenaga pendidik.

Untuk bidang kesehatan, terdapat Lamongan sehat yang mencakup program home care service (kunjungan kesehatan dan penyuluhan).

Sementara bidang tenaga kerja, terdapat YES Lamongan (young entrepreneur success) yang mencakup penciptaan 1.000 lapangan kerja baru, peningkatan kompetensi tenaga kerja, serta 10.000 wirausaha baru.

Adapun di bidang infrastruktur, terdapat Jamula (jalan mantap dan alus Lamongan) di antaranya memastikan jalan mulus melalui standarisasi kualitas jalan.

Sedangkan pada bidang pertanian dan perikanan, terdapat lumbung pangan Lamongan yang mencakup asuransi pertanian, perikanan dan peternakan, serta jaminan pasar dan harga jual.

Di bidang UMKM, terdapat Lamongan kreatif, meliputi pesantren kreatif (santripreneur) dan pembangunan sentra UMKM Lamongan.

Selanjutnya di bidang pemuda dan olah raga, di antaranya pembinaan atlet sejak dini.

Dalam bidang pariwisata, terdapat program ramasinta yang merupakan gerakan membangun pariwisata ramah dan terintegrasi.

Baca juga: Mayat Perempuan Muda di Kamar Hotel, Ada Luka di Belakang Kepala

Salah satunya pembangunan destinasi pariwisata religi, bahari, dan heritage.

Untuk bidang sosial kesejahteraan, terdapat YES (yakin semua sejahtera), dengan memberikan jaminan kesejahteraan bagi masyarakat miskin, penyandang masalah kesejahteraan sosial, lanjut usia, dan juga disabilitas.

Termasuk, memberikan 100 persen pelayanan yang berkualitas, dengan cara digitalisasi pelayanan publik.

Selain itu, terang Yuhronur, terdapat program desa berjaya dalam bidang pembangunan desa. Yakni, dengan memberikan tambahan anggaran Rp 100 juta untuk setiap dusun, serta pembangunan desa dengan berbasis potensi unggulan yang dimiliki.

"Saya mohon kepada semuanya agar kita bersama-sama tetap bergotong-royong, bekerja sama, bersatu, saling sinergi, saling support antar sektor, OPD, dan seluruh bidang untuk memberikan pelayanan yang berkualitas kepada masyarakat. Karena hakikatnya ASN adalah abdi masyarakat,” tutur Yuhronur.