Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Derita Warga Bandung Barat, 2 Tahun Kesulitan Air Bersih sejak Pembangunan Terowongan Kereta Cepat

Kompas.com - 01/03/2021, 12:44 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com - Pembangunan terowongan kereta cepat diduga berdampak pada hilangnya mata air di Desa Cikalong Wetan, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.

Warga di dua kampung, yakni Kampung Dangdeur dan Kampung Pangkalan, kini selalu mengeluhkan kesulitan air bersih.

Padahal, sebelumnya kondisi air di kampung mereka melimpah.

Baca juga: Mata Air Hilang akibat Terowongan Kereta Cepat, Warga Bandung Barat Kesulitan Air Bersih

Sudah dua tahun

Agustian Hidayat, Kepala Dusun 4 yang mengepalai Kampung Dangdeur dan Pangkalan, mengatakan, kondisi tersebut sudah dialaminya selama dua tahun.

Dia juga membenarkan bahwa kesulitan air terjadi setelah adanya proyek Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC) rute Jakarta-Bandung.

"Sudah dua tahunan khususnya Kampung Dangdeur dan Kampung Pangkalan kesulitan air. Sebelum ada proyek kereta cepat aman-aman saja, sampai puluhan tahun tidak pernah kekurangan air," kata Agustian saat dihubungi Kompas.com, Senin (1/3/2021).

Menurutnya, terowongan 6.3 dan 6.4 yang dibangun berada di bawah mata air.

"Jarak terowongan ke mata air itu 100 meter. Jadi posisinya terowongan itu berada di bawah mata air," ungkapnya.

Baca juga: Sempat Jadi Teka-teki, Ibu di Cianjur Mengaku Hamil 1 Jam Langsung Melahirkan, Camat Ungkap Sosok yang Menghamili

Halaman:


Terkini Lainnya

Fakta Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Kekasihnya, Pelaku Residivis Pembunuhan

Fakta Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Kekasihnya, Pelaku Residivis Pembunuhan

Regional
Fakta Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Kekasihnya, Pelaku Residivis Pembunuhan

Fakta Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Kekasihnya, Pelaku Residivis Pembunuhan

Regional
Ribuan Warga di 7 Desa di Lebong Bengkulu Tolak Direlokasi, BPBD: Ancaman Bencana Tinggi

Ribuan Warga di 7 Desa di Lebong Bengkulu Tolak Direlokasi, BPBD: Ancaman Bencana Tinggi

Regional
Perbaiki Lampu, Anggota DPRD Kubu Raya Meninggal Tersengat Listrik

Perbaiki Lampu, Anggota DPRD Kubu Raya Meninggal Tersengat Listrik

Regional
Diisukan Bakal Ikut Maju Pilkada, Kapolda Jateng: Itukan Urusan Partai

Diisukan Bakal Ikut Maju Pilkada, Kapolda Jateng: Itukan Urusan Partai

Regional
Semua Guru di Kabupaten Semarang Bayar Iuran demi Pembangunan Gedung PGRI

Semua Guru di Kabupaten Semarang Bayar Iuran demi Pembangunan Gedung PGRI

Regional
Kasus Kekerasan Perempuan di Solo Meningkat 5 Tahun Terakhir

Kasus Kekerasan Perempuan di Solo Meningkat 5 Tahun Terakhir

Regional
Kasus Mayat Wanita Ditemukan Jadi Kerangka di Wonogiri, Kekasih Korban Jadi Tersangka

Kasus Mayat Wanita Ditemukan Jadi Kerangka di Wonogiri, Kekasih Korban Jadi Tersangka

Regional
Pj Gubernur Fatoni Ungkap 2 Langkah Pencegahan Korupsi di Provinsi Sumsel

Pj Gubernur Fatoni Ungkap 2 Langkah Pencegahan Korupsi di Provinsi Sumsel

Regional
Gunung Ile Lewotolok Alami 334 Kali Gempa Embusan dalam Sehari

Gunung Ile Lewotolok Alami 334 Kali Gempa Embusan dalam Sehari

Regional
Ganjar Tak Datang Penetapan Prabowo Gibran

Ganjar Tak Datang Penetapan Prabowo Gibran

Regional
Kapasitas Pasar Mardika Muat 1.700 Pedagang, Disperindag: Kami Upayakan yang Lain Tertampung

Kapasitas Pasar Mardika Muat 1.700 Pedagang, Disperindag: Kami Upayakan yang Lain Tertampung

Regional
Di Lokakarya 7 Panen Hasil Belajar PGP, Bupati Arief Minta Guru Jadi Agen Transformasi dalam Ekosistem Pendidikan 

Di Lokakarya 7 Panen Hasil Belajar PGP, Bupati Arief Minta Guru Jadi Agen Transformasi dalam Ekosistem Pendidikan 

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com