Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wacana KLB Digelar di Bali, Demokrat Bali: Itu Ilegal, Kami Menolak Tegas

Kompas.com - 01/03/2021, 12:38 WIB
Kontributor Banyuwangi, Imam Rosidin,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

DENPASAR, KOMPAS.com - Beredar wacana para pendiri Partai Demokrat ingin mengadakan kongres luar biasa (KLB) digelar di Bali pada Maret 2021.

Ketua DPD Partai Demokrat Bali I Made Mudarta mengatakan, pihaknya menolak wacana tersebut. Bahkan, ia menyebut KLB tersebut ilegal.

"Dengan dihembuskannya isu bahwa KLB ilegal Partai Demokrat akan digelar di Bali, kami Kader Demokrat seluruh Bali menyatakan, KLB tersebut ilegal dan kami menolak dengan tegas," kata Mudarta saat dihubungi, Senin (1/3/2021).

Penolakan juga dilakukan DPC Partai Demokrat di sembilan kabupaten dan kota di Bali.

Baca juga: Pesan Bupati Gresik kepada Seluruh Pejabat dan ASN: Mudahkan Layanan, Jangan Dipersulit


Terkait wacana itu, Mudarta meminta pemerintah daerah dan kepolisian tidak memberikan izin penyelenggaraan kegiatan KLB tersebut.

Menurutnya, KLB itu tidak akan memenuhi unsur kepemilikan suara sah dan syarat penyelenggaraan KLB yang diatur dalam AD/ART Partai Demokrat pada Kongres V pada 15 Maret 2020.

"Bila dipaksakan, maka kami tidak akan tinggal diam dan izinkan kami untuk bergerak menegakkan swadharma kami kepada Partai Demokrat," kata dia.

Mudarta mengatakan, sejumlah DPC Partai Demokrat di Bali mengaku telah dihubungi dan diganggu oleh pihak yang ingin melakukan KLB.

 

Namun, ia tak menjelaskan bentuk gangguan tersebut.

"Ada beberapa ketua DPC PD yang diganggu oleh mereka," kata dia.

Hingga saat ini, Demokrat Bali tetap mendukung Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono.

Baca juga: 11 Hari Hilang, Seorang Kakek Ditemukan Tewas Membusuk di Gorong-gorong Depan Masjid

Ia menyebut mereka yang menghembuskan wacana KLB adalah orang yang merasa kecewa.

"Di Bali kompak (mendukung AHY), meraka ini kan orang orang yang kecewa karena tak memiliki suara, meraka kan ingin mengganggu. Poinnya di sana," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com