DENPASAR, KOMPAS.com - Beredar wacana para pendiri Partai Demokrat ingin mengadakan kongres luar biasa (KLB) digelar di Bali pada Maret 2021.
Ketua DPD Partai Demokrat Bali I Made Mudarta mengatakan, pihaknya menolak wacana tersebut. Bahkan, ia menyebut KLB tersebut ilegal.
"Dengan dihembuskannya isu bahwa KLB ilegal Partai Demokrat akan digelar di Bali, kami Kader Demokrat seluruh Bali menyatakan, KLB tersebut ilegal dan kami menolak dengan tegas," kata Mudarta saat dihubungi, Senin (1/3/2021).
Penolakan juga dilakukan DPC Partai Demokrat di sembilan kabupaten dan kota di Bali.
Baca juga: Pesan Bupati Gresik kepada Seluruh Pejabat dan ASN: Mudahkan Layanan, Jangan Dipersulit
Terkait wacana itu, Mudarta meminta pemerintah daerah dan kepolisian tidak memberikan izin penyelenggaraan kegiatan KLB tersebut.
Menurutnya, KLB itu tidak akan memenuhi unsur kepemilikan suara sah dan syarat penyelenggaraan KLB yang diatur dalam AD/ART Partai Demokrat pada Kongres V pada 15 Maret 2020.
"Bila dipaksakan, maka kami tidak akan tinggal diam dan izinkan kami untuk bergerak menegakkan swadharma kami kepada Partai Demokrat," kata dia.
Mudarta mengatakan, sejumlah DPC Partai Demokrat di Bali mengaku telah dihubungi dan diganggu oleh pihak yang ingin melakukan KLB.