SERANG, KOMPAS.com - Wali Kota Serang, Banten Syafrudin akhirnya divaksin Covid-19 untuk dosis pertama setelah tiga kali gagal karena tekanan darahnya tinggi.
Sebelumnya, Syafrudin tidak lolos screening pada tanggal 14 Januari 2021 di Pendopo Bupati Tangerang, pada tanggal 18 Januari dan 9 Februari di RSUD Kota Serang.
Pada Senin (1/3/2021), Syafrudin divaksinasi di RSUD Kota Serang bersama dengan kepala OPD di lingkungan Pemkot Serang dan masyarakat katagori lanjut usia (lansia).
Saat proses pemeriksaan kesehatan, Syafrudin dinyatakan memenuhi persyaratan dengan tekanan darah 150/70 mmHg dan gula darah 190 mg/dL.
Orang nomor satu di Kota Serang itu kemudian disuntik oleh dokter ahli penyakit dalam dr. Nurul Aliyah Suci.
"Sebelum divaksin tadi diperiksa dulu tensi darahnya, gula darahnya. Alhmdulillah, dinyatakan sehat, lalu saya divaksin untuk pertama kali," kata Syafrudin kepada wartawan usai divaksin.
Setelah divaksin, Syafrudin mengaku tidak merasakan gejala apapun. Meskipun, sebelum divaksin merasa tegang.
"Tadi diobservasi selama 15 menit setelah itu engga ada (gejala) apa-apa. Cuma rada pegel saja. Yah tegang, tegang engga biasa disuntik, disuntik yah takut," ujarnya.
Baca juga: Wali Kota Serang Tiga Kali Gagal Divaksin Covid-19, Ini Penyebabnya
Syafrudin meminta kepada masyarakat untuk tidak ragu lagi divaksin, dan tidak memercayai informasi tidak benar atau hoax yang berdar bahwa vaksin Covid-19 tidak aman.
"Saya sudah membuktikan sendiri bahwa vaksin itu bermanfaat bagi masyarajat bagi kita semua tidak ada efek apa apa, aman," kata Syafrudin.
Diungkapkan Syafrudin, vaksinasi tahap dua yang menjadi target sasaran yakni lansia dan pelayan publik di lingkungan Pemkot Serang dan Instansi vertikal.
"Semua pelayan publik, forum komunikasi pimpinan daerah, tokoh masyarakat, dan khusus lansia sudah kita siapkan 23.000 vaksin," katanya.
Baca juga: Batal Divaksin karena Tensi, Wali Kota Serang Mengaku Habis Makan Durian
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.