Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 01/03/2021, 11:55 WIB

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Vaksinasi massal Covid-19 di Daerah Istimewa Yogyakarta dilangsungkan di tiga titik yaitu di Taman Parkir Abu Bakar Ali, Pasar Beringharjo, dan Benteng Vredeburg.

Dalam kesempatan ini, Presiden Repubklik Indonesia Jokowi meninjau vaksinasi massal di dua titik yaitu Pasar Beringharjo dan Benteng Vredeburg.

Jokowi berharap, setelah dilakukan vaksinasi massal tahap kedua, perekonomian dan pariwisata DIY kembali merangkak naik.

"Pada hari ini saya berkunjung ke DIY khususnya di kota Yogyakarta kita lihat proses vaksinasi yang dilakukan untuk para pedagang di pasar Beringharjo berjalan lancar dan juga ada PKL, pelaku usaha kemudian penjaga toko karyawan," kata Jokowi dalam sambutannya di Benteng Vredeburg, Senin (3/2/2021).

Baca juga: Jokowi Tinjau Vaksinasi Massal di Yogyakarta, Menkes Klaim Pelaksanaannya Lebih Rapi

Ia menyampaikan, total vaksinasi tahap kedua di DIY sebanyak 19 ribu orang lebih.

Diharapkan selesai vaksinasi, ekonomi bisa pulih, dan juga pariwisata Yogyakarta dapat bergeliat kembali.

"Proses vaksinasinya berjalan lancar, total 19 ribu lebih kita harapkan selesaikan sehingga kita berharap ekonomi bisa pulih kembali bangkit dan pariwisata di Yogyakarta bisa bergeliat kembali dan menumbuhkan ekonomi di Yogyakarta," kata Jokowi.

Sementara itu Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti menjelaskan, vaksinasi Covid-19 diberikan kepada 19.980 yang diberikan secara bertahap selama 6 hari.

"19.980 secara bertahap selama 6 hari, hari ini 3.200 di 3 titik, dan itu melibatkan 280 tenaga medis baik dokter maupun vaksinator, per hari lho ya, ini khusus pedagang pelaku usaha andong becak, harapan kami memproteksi dan melindungi mereka dan orang lain," kata Haryadi.

Baca juga: Jokowi Tinjau Vaksinasi Covid-19 Pedagang Pasar Beringharjo Yogyakarta

Haryadi menyampaikan, vaksinasi tahap kedua untuk lansia sangat penting, diharapkan warga secara proaktif mendaftar melalui RT dan RW.

"Lebih penting lansia sangat penting bagi kami, tahapan secara proaktif mendaftar melalui RT dan RW, kami melibatkan 280 Tenaga medis terdiri dari dokter dan vaksinator, juga melibatkan 18 puskesmas, 11 rumah sakit dan 2 klinis dari Polri, belum ada laporan penolakan," kata dia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke