Agustian mengatakan, pihaknya sudah dua kali melayangkan surat kepada pihak KCIC untuk memberikan solusi kepada sekira 150 kepala keluarga dari dua kampung tersebut yang mengalami kesulitan air.
"Sudah dua pihak desa layangkan surat, cuma belum ada balasan. Memang kabarnya sudah ada titik terang, tapi katanya fokus dulu ke perbaikan jalan. Saya sudah katakan bahwa air ini kebutuhan pokok, tapi kata mereka menunggu tembusan dari atasan," tandasnya.
Bupati Bandung Barat Aa Umbara Sutisna mengatakan bakal mengecek kondisi warga Desa Cikalong yang mengalami dampak buruk dari proyek pembangunan kereta cepat.
"Nanti sekaligus kita cek juga kondisi jalan rusak di sana. Nanti kita sekalian datang dengan pihak KCIC-nya," kata Aa Umbara.
Baca juga: Dihentikan Sementara, Masih Ada Pekerja dan Aktivitas di Lokasi Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.