SOLO, KOMPAS.com - Rel layang atau rel elevasi menjadi opsi Pemerintah Kota (Pemkot) Solo dalam mengatasi kemacetan di perlintasan pintu sebidang Palang Joglo, Nusukan, Banjarsari, Solo, Jawa Tengah.
Hal tersebut disampaikan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka di sela-sela mendampingi kunjungan kerja Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di Solo, Jawa Tengah, Minggu (28/2/2021).
"Saya dan Pak Menteri dan Pak Teguh meninjau Palang Joglo. Kemarin habis pelantikan saya sempat ke sini meninjau Palang Joglo," kata Gibran, Minggu.
Baca juga: Ratusan Pedagang Pasar Depok dan Harjodaksino Solo Divaksin Covid-19 Besok
Suami dari Selvi Ananda ini menambahkan, kemacetan kendaraan di pintu perlintasan sebidang Palang Joglo sudah tidak terelakkan lagi.
Terlebih ketika Kereta Api Bandara Adi Soemarmo nanti beroperasi akan membuat kemacetan kendaraan semakin parah.
"Dan keadaannya memang seperti ini parah sekali. Makanya tadi saya bilang Pak kalau nanti kereta bandaranya berjalan sudah running tapi Palang Joglo tidak diselesaikan problemnya numpuk-numpuk," kata putra sulung Presiden Jokowi.
Gibran mengatakan, akan kembali menggelar rapat dengan Kementerian Perhubungan terkait dengan rencana pembangunan rel layang Palang Joglo.
Baca juga: Gibran Ingin Jadikan Terminal Tirtonadi sebagai Ikon Solo Terintegrasi Destinasi Wisata
Pihaknya ingin pembangunan rel layang di perlintasan sebidang Palang Joglo segera dilakukan.
"Nanti kita follow up lagi Hari Kamis. Kita inginnya cepat-cepat (dibangun)," ungkap dia.
Alasan dipilihnya rel layang dalam mengatasi permasalahan kemacetan di Palang Joglo karena minim pembebasan lahan.
"Itu opsi yang paling baik untuk yang di sini. Kendalanya sudah terselesaikan semua. Nanti hari Kamis kita pastikan lagi semua apa yang harus disiapkan," ujar Gibran.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.