Dengan kondisi tersebut, Devi belum bisa memasukkan anaknya ke sekolah.
Padahal seharusnya usia anaknya sudah masuk ke taman kanak-kanak (TK).
Selain itu, Tio menceritakan anak-anak Ardi sempat sakit dan tak bisa berobat.
"Tiga anaknya sempat sakit dan harus dibawa ke dokter tapi tak ada duit," tutur Tio.
Ardi sebelumnya diketahui mendapatkan transferan uang Rp 51 juta ke rekeningnya.
Ternyata uang itu ialah uang salah transfer dari seorang petugas back office BCA KCP Citraland berinisial NK.
Menurut keluarga, meski berusaha mengembalikan uang, Ardi mendapatkan penolakan hingga dilaporkan ke polisi.
Hal ini pun membuat keluarga Ardi kebingungan. Pihak bank justru terkesan menghalang-halangi niat Ardi yang ingin mengembalikan uang.
"Mohon dipertimbangkan lagi, sebelumnya bulan Oktober, kami sudah berniat baik untuk mengembalikan uang. Tapi nyampek BCA malah ditolak dan diarahkan langsung ke personal," kata dia.
Kini kasus itu sudah masuk tahap persidangan.
Sumber: Kompas.com (Penulis :Achmad Faizal, Muchlis | Editor : Teuku Muhammad Valdy Arief, Dheri Agriesta, Khairina)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.