KOMPAS.com- Tujuh tahun sudah Abdul Jaya (50) merawat Ruslan (9).
Selama tujuh tahun itu, Jaya harus meneguhkan dan menguatkan hati membesarkan Ruslan.
Bukan hanya karena terus mendapatkan cemooh dari tetangga, namun Ruslan juga mengalami disabilitas dan gangguan mental hingga tak seperti bocah pada umumnya.
Baca juga: Hiperaktif, Bocah 9 Tahun Penyandang Disabilitas Diikat ke Pohon dan Dikurung Dalam Rumah
Namun adik Jaya mengalami masalah rumah tangga hingga tak bisa merawat Ruslan.
Hak asuh bocah tersebut diserahkan sepenuhnya kepada Jaya sejak Ruslan berusia dua tahun. Jaya yang saat itu menduda menyanggupi merawat Ruslan.
Menurut Jaya, sejak kecil Ruslan sering jatuh hingga terbentur di bagian kepala.
"Sekitar tujuh tahunan saya asuh dia, waktu kecil sering jatuh dia (Ruslan) dari ayunan, kepalanya sering terbentur, beberapa kali saya bawa berobat kampung, ke orang pintar tidak juga bisa sembuh," kata dia.
Jaya pun menguatkan hati dan menerima kenyataan jika Ruslan tak seperti anak-anak lainnya.
Ditambah, keterbatasan ekonomi yang dia alami. Jaya hanya bekerja sebagai kuli bangunan demi memberi makan Ruslan.
Kini, Jaya juga berupaya memelihara jago dan merintis usaha batako demi membesarkan anak asuhnya.
"Namanya amanah, mau diapa?" kata dia.