Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejumlah Temuan Hiu yang Menggegerkan di Indonesia, Berwajah Mirip Manusia hingga Bermata Satu, Ini Penjelasannya

Kompas.com - 28/02/2021, 05:30 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com - Penemuan ikan hiu berwajah mirip manusia di Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT) membuat warga terkejut.

Ternyata kejadian serupa sempat ditemukan pula di Kabupaten Kelupauan Aru, Maluku.

Hiu tersebut ada yang diawetkan, tapi ada juga yang sempat dibuang karena menakutkan. Berikut ulasannya:

Baca juga: Takut Temukan Hiu Berwajah Manusia, Nelayan Ini Sempat Membuangnya, Begini Kronologi dan Penjelasan Ahli

Hiu bermata satu

Bayi hiu bermata satu ditemukan nelayan di Dusun Jarukin, Desa Maekor, Kecamatan Aru Selatan Utara, Kabupaten Kepulauan Aru, Maluku, 11 Oktober 2020 dua pekan lalu. Penemuan bayi ikan hiu itu sempat menggegerkan warga setempatDadang Pattikaloba Bayi hiu bermata satu ditemukan nelayan di Dusun Jarukin, Desa Maekor, Kecamatan Aru Selatan Utara, Kabupaten Kepulauan Aru, Maluku, 11 Oktober 2020 dua pekan lalu. Penemuan bayi ikan hiu itu sempat menggegerkan warga setempat
Penemuan ikan hiu bermata satu pernah terjadi di Dusun Jarukin, Desa Maekor, Kecamatan Aru Selatan Utara, Kabupaten Kepulauan Aru pada 11 Oktober 2020.

Hiu ditemukan oleh seorang nelayan bernama Juman setelah membelah perut hiu tangkapannya.

“Saat perut ikan hiu itu dibelah ternyata ada empat ekor bayi ikan hiu di dalam, kebetulan ada seorang anak melihat perut hiu itu dibelah dan dia memberi tahu kepada mertua saya ada satu lagi dan ternyata benar jadi semua ada lima ekor,” kata Dadang, menantu Juman, kepada Kompas.com, Rabu (21/10/2020).

Dari lima anak hiu, satu di antaranya dalam keadaan seperti memiliki mata satu, yakni pada bagian bawah.

Dia pun mengawetkan ikan tersebut dengan cara dikeringkan.

“Menurut orang-orang di sini itu sebagai pertanda, jadi ikan itu kami tidak kuburkan, kami keringkan dan sampai saat ini masih ada di sini,” ujar dia.

Baca juga: Heboh Hiu Berwajah Mirip Manusia, BKKPN Kupang: Itu Normal, Fisiknya Belum Sempurna

Bayi ikan hiu yang disebut mirip wajah manusia ditemukan nelayan di Rote Ndao, NTT.Dokumen Polres Rote Ndao Bayi ikan hiu yang disebut mirip wajah manusia ditemukan nelayan di Rote Ndao, NTT.
Hiu berwajah mirip manusia

Kejadian lain ditemukan di Kabupaten Rote Ndao baru-baru ini.

Nelayan bernama Hasan Hanasin itu terkejut saat menemukan bayi hiu di dalam perut induk hiu, Minggu (21/2/2021) malam.

Betapa tidak, hiu itu memiliki wajah mirip manusia.

Karena takut, ikan lalu dibuang oleh Hasan, namun rekannya Abdullah menyimpannya ke dalam stoples carian alkohol.

"Salah satu bayi ikan hiu tersebut memiliki bentuk yang berbeda sehingga yang bersangkutan langsung membuangnya karena takut melihat bentuk bayi ikan hiu tersebut," kata Kasubag Humas Polres Rote Ndao Aiptu Anam Nurcahyo.

Baca juga: Nelayan Temukan Hiu Berwajah Mirip Manusia, Sempat Dibuang karena Takut

Ada yang sebut normal ada yang duga kelainan genetik

Ilustrasi peneliti sedang bekerja di laboratorium.THINKSTOCKPHOTOS Ilustrasi peneliti sedang bekerja di laboratorium.
Kepala Balai Kawasan Konservasi Perairan Nasional (BKKPN) Kupang, Imam Fauzi, mengatakan kondisi hiu berjenis blacktip atau hiu karang sirip hitam (Carchrhinus melanopterus) itu normal.

"Itu normal. Seiring bertambahnya umur, hiu tersebut akan berkembang hingga sempurna di dalam kandungan. Baru lahir menjadi hiu yang kita lihat saat ini dan mata sudah di samping," ujar Imam kepada Kompas.com, Kamis (25/2/2021).

"Itu hiunya masih bayi. Ibarat manusia itu masih prematur, bentuk fisiknya belum sempurna," lanjut Imam.

Menurut Peneliti Pusat Oseanografi LIPI Selvia Oktaviyani, fenomena itu disebut sebagai cyclopia.

"Terkait berita yang saat ini sedang viral, di mana ditemukan anakan hiu yang memiliki wajah mirip dengan manusia, sebetulnya itu bukan merupakan spesies yang baru, tetapi merupakan anakan hiu yang mengalami kelainan genetik atau cacat," kata Selvia.

Ahli ikan dari Fakultas Ilmu Perikanan dan Kelautan Universitas Pattimura Ambon, Prof J Mosse, juga menilai fenomena itu sebagai cyclocephaly atau cyclopia.

“Ini disebut cyclocephaly atau cyclopia karena gagal sejak perkembangan embrio. Kasus ini jarang dan unik,” kata Mosse.

Ada juga dugaan bahwa terjadi kegagalan ekspresi gentik dari protein yang dibutuhkan untuk pembentukan otak pada bayi hiu.

Baca juga: Media Asing Ramai Beritakan Hiu Berwajah Mirip Manusia di NTT

Ilustrasi jurnalismeGetty Images/iStockphoto Ilustrasi jurnalisme

Disorot media asing

Kabar mengenai temuan ikan hiu mirip manusia itu ternyata disorot oleh media asing dari Amerika Serikat, Inggris, India dan Timue Tengah.

Dalam berita New York Post ditulis bagimana kronologi penemuan bayi hiu.

"Seorang nelayan Indonesia mengeklaim menangap seekor hiu yang mirip manusia - dan mirip karakter kartun terkenal," tulis media yang beroperasi sejak 1801 itu, dalam artikel berjudul Baby shark with ‘human face’ looks eerily like viral YouTube character.

"Foto-foto menunjukkan mata besar seperti manusia dan mulut yang lebih kecil dari jari manusia," lanjutnya.

Daily Mail menceritakan, rumah Abdullah kini jadi tontonan masyarakat.

Di The Independent, diberitakan mengenai pendapat pakar tentang penemuan hiu berwajah manusia.

Selain itu ada berita-berita bahasa Hindi seperti di Zee News Hindi, bahasa Telugu (India selatan) di Sakshi.com, aksara Marathi (India barat) di Lokmat.com, hingga situs bahasa Arab milik Al Jazeera.

Sumber Kompas.com (Penulis: Rahmat Rahman Patty, Sigiranus Marutho Bere, Aditya Jaya Iswara | Editor : Dheri Agriesta)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bupati dan Wali Kota Diminta Buat Rekening Kas Daerah di Bank Banten

Bupati dan Wali Kota Diminta Buat Rekening Kas Daerah di Bank Banten

Regional
Pengusaha Katering Jadi Korban Order Fiktif Sahur Bersama di Masjid Sheikh Zayed Solo, Kerugian Rp 960 Juta

Pengusaha Katering Jadi Korban Order Fiktif Sahur Bersama di Masjid Sheikh Zayed Solo, Kerugian Rp 960 Juta

Regional
45 Anggota DPRD Babel Terpilih Dilantik 24 September, Ini Fasilitasnya

45 Anggota DPRD Babel Terpilih Dilantik 24 September, Ini Fasilitasnya

Regional
Golkar Ende Usung Tiga Nama pada Pilkada 2024, Satu Dosen

Golkar Ende Usung Tiga Nama pada Pilkada 2024, Satu Dosen

Regional
Pascabanjir, Harga Gabah di Demak Anjlok Jadi Rp 4.700 per Kilogram, Petani Tidak Diuntungkan

Pascabanjir, Harga Gabah di Demak Anjlok Jadi Rp 4.700 per Kilogram, Petani Tidak Diuntungkan

Regional
Terjebak di Dalam Mobil Terbakar, ASN di Lubuklinggau Selamat Usai Pecahkan Kaca

Terjebak di Dalam Mobil Terbakar, ASN di Lubuklinggau Selamat Usai Pecahkan Kaca

Regional
Pemkab Solok Selatan Gelar Lomba Kupas Buah Durian

Pemkab Solok Selatan Gelar Lomba Kupas Buah Durian

Regional
Polisi Gerebek Pabrik Mi Lubuklinggau yang Gunakan Formalin dan Boraks

Polisi Gerebek Pabrik Mi Lubuklinggau yang Gunakan Formalin dan Boraks

Regional
Korban Banjir Bandang di Lebong Sampaikan Keluhan di Depan Bupati

Korban Banjir Bandang di Lebong Sampaikan Keluhan di Depan Bupati

Regional
3 Bulan Tidak Ditahan, 2 Tersangka Penambangan Ilegal di Lahan Transmigrasi Nunukan Segera Dieksekusi

3 Bulan Tidak Ditahan, 2 Tersangka Penambangan Ilegal di Lahan Transmigrasi Nunukan Segera Dieksekusi

Regional
Vokalis Red Hot Chili Peppers Berlibur di Mentawai, Surfing hingga Nikmati Tarian Khas

Vokalis Red Hot Chili Peppers Berlibur di Mentawai, Surfing hingga Nikmati Tarian Khas

Regional
Teka-teki Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar, Terduga Pelaku Diduga Orang Terdekat

Teka-teki Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar, Terduga Pelaku Diduga Orang Terdekat

Regional
Tertutup Longsor, Akses Jalan Dua Desa di Sikka Putus Total

Tertutup Longsor, Akses Jalan Dua Desa di Sikka Putus Total

Regional
Harga Bawang Merah Melonjak di Banda Aceh, Sentuh Rp 70.000 Per Kg

Harga Bawang Merah Melonjak di Banda Aceh, Sentuh Rp 70.000 Per Kg

Regional
Elpiji 3 Kg Langka, Pemkab Kendal Minta Tambah Pasokan dan Bakal Sidak Restoran

Elpiji 3 Kg Langka, Pemkab Kendal Minta Tambah Pasokan dan Bakal Sidak Restoran

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com