DENPASAR, KOMPAS.com - Hotel untuk tempat isolasi pasien Covid-19 di Bali yang tanpa gejala dan gejala ringan (OTG-GR) mengeluh terkait biaya hotel yang belum dibayarkan pemerintah.
Salah satunya adalah The Vasini Hotel di Jalan WR Supratman, Denpasar.
Pengelola The Vasini Hotel mengaku tagihan biaya sewa kamar untuk pasien Covid-19 pada Desember, Januari, dan Februari belum dibayarkan.
Baca juga: Pakai APBD Senilai Rp 1,8 M, Pemkot Denpasar Lanjutkan Sewa Hotel untuk Pusat Karantina
Nilai dari pembayaran tersebut sekitar Rp 1,3 miliar.
"Dari beberapa bulan ini kami belum menerima pembayaran, sekitar 3 bulan dengan nilai Rp1,3 miliar," kata General Manager The Vasini Pande Ketut Suartaya ditemui di Denpasar, Sabtu (27/2/2021).
Ia mengatakan pembayaran ini penting untuk biaya operasional hotel mulai pembelian bahan makanan, gaji pegawai, dan konsumsi listrik.
"Sekarang ini kami itu sudah benar-benar habis dana operasional hotel kami. Jadi kami tak bisa membeli bahan makanan, gaji, dan kemudian yang paling urgen pembayaran listrik," kata Suartaya.
Ia mengaku sempat menanyakan hal ini ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali pada Desember 2020 dan Januari 2021.
Saat itu dijawab sedang ada pengurusan anggaran baru dari pemerintah pusat.
Baca juga: BNPB Hentikan Biaya Hotel Karantina, 8 Kabupaten di Bali Lanjut Pakai APBD, Denpasar Belum Siap
Ia berharap pemerintah secepatnya melunasi pembayaran biaya isolasi di hotel ini untuk biaya operasional berikutnya.
Menurutnya, ada 14 hotel tempat isolasi pasien Covid-19 yang mengeluhkan hal serupa.
Rencananya dalam waktu dekat, pengelola hotel-hotel ini akan menemui Gubernur Bali Wayan Koster meminta bantuan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.