Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melihat Gaya Blusukan Pertama Gibran di Pasar Gede Solo

Kompas.com - 27/02/2021, 11:53 WIB
Labib Zamani,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Wali Kota dan Wakil Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka dan Teguh Prakosa meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 tahap dua di Pasar Gede dan Pasar Klewer Solo, Jawa Tengah, Sabtu (27/2/2021).

Kunjungan kali ini merupakan blusukan pertama Gibran di hari kedua menjabat sebagai orang nomor satu di Solo.

Dalam kunjungan itu, putra sulung Presiden Joko Widodo itu juga didampingi Kepala Dinas Perdagangan Kota Solo Heru Sunardi dan Kepala Dinas Kesehatan Solo Siti Wahyuningsih.

Gibran tiba di Pasar Gede sekitar pukul 08.29 WIB.

Baca juga: Wali Kota Solo: Mau Panggil Mas, Pak, atau Gibran Saja Tak Masalah

Gibran terlihat mengenakan pakaian yang lebih santai.

Dia mengenakan jaket kasual berwarna merah, putih, biru.

Sesuai protokol kesehatan, Gibran mengenakan masker penutup hidung dan mulut.

Kedatangan Gibran disambut hangat para pedagang pasar yang mengikuti vaksinasi tahap dua.

Gibran juga menyapa para pedagang. Dia sempat berbincang dengan beberapa pedagang yang akan menjalani suntik vaksin Covid-19.

"Sakit tidak, ada keluhan apa?" kata Gibran kepada salah satu pedagang di Pasar Gede Solo, Sabtu.

"Tidak terasa itu, Mas," jawab para pedagang serempak.

Baca juga: Gibran: Kami Langsung Gerak, Sabtu dan Minggu Tidak Ada Libur

Menurut Gibran, antusias pedagang untuk mengikuti vaksinasi Covid-19 cukup tinggi.

"Pedagangnya kompak untuk divaksin. Itu yang paling penting. Dan ini tadi saya lihat beberapa pedagang yang sudah divaksin tidak ada keluhan sama sekali, paling cuma kemeng (nyeri). Kita salut sekali sama pedagang Pasar Gede," kata Gibran.

Gibran menjelaskan alasan Pasar Gede dan Pasar Klewer menjadi yang pertama divaksin, yakni karena merupakan pusat kegiatan ekonomi di Solo.

Menurut dia, pelaksanaan vaksinasi pedagang di kedua pasar itu tidak boleh ditunda.

"Sabtu dan Minggu ini kita selesaikan vaksinasi di Pasar Gede. Kalau Pasar Klewer mungkin nanti sampai Jumat (6/3/2021)," kata suami dari Selvi Ananda itu.

Baca juga: Hari Pertama Wali Kota Medan, Bobby Nasution Menyinggung soal Banjir

 

Gibran menagatakan, pedagang di Pasar Klewer jumlahnya lebih banyak.

Setelah selesai vaksinasi di dua pasar, menurut Gibran, akan dilanjutkan ke pedagang Pasar Depok dan Pasar Harjodaksino.

"Kemarin lansia juga sudah daftar online. Besok Senin sudah bisa mulai divaksin. Jadi kita ngebut semuanya. Habis itu guru," kata Gibran.

Berdasarkan data terakhir, jumlah pedagang di dua pasar tradisional yang ikut vaksinasi ada sebanyak 4.619 orang.

Rinciannya, 819 pedagang Pasar Gede dan 3.680 pedagang Pasar Klewer.

Kepala Dinas Perdagangan Solo Heru Sunardi mengatakan vaksinasi akan dilanjutkan untuk pedagang di Pasar Burung Depok dan Pasar Harjodaksino pada Senin (1/3/2021).

"Senin masuk ke dua pasar, Harjodaksino dan Depok. Setelah selesai selesai kita menunggu penjadwalan vaksin dari DKK," kata dia.

Senada dengan Gibran, Heru melihat antusias pedagang pasar tadisional untuk mengikuti vaksinasi cukup tinggi.

Bahkan, ada pedagang yang mau mendaftarkan anaknya untuk ikut divaksin.

"Tapi tidak boleh, karena sasarannya itu pedagang sama pegawai pasar. Kalau ada yang mau daftarkan anaknya ya tidak bisa," kata Heru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mobil Dinas Terekam Isi BBM Bersubsidi, Begini Penjelasan Pemprov Jateng

Mobil Dinas Terekam Isi BBM Bersubsidi, Begini Penjelasan Pemprov Jateng

Regional
Sempat Kosong, Stok Vaksin Antirabies di Sikka Sudah Tersedia

Sempat Kosong, Stok Vaksin Antirabies di Sikka Sudah Tersedia

Regional
Satreskrim Polres Merauke Tangkap Para Pelaku Jambret yang Beraksi di 6 Titik Berbeda

Satreskrim Polres Merauke Tangkap Para Pelaku Jambret yang Beraksi di 6 Titik Berbeda

Regional
Calon Bupati Independen di Aceh Utara Wajib Kantongi 18.827 Dukungan

Calon Bupati Independen di Aceh Utara Wajib Kantongi 18.827 Dukungan

Regional
Sudah Punya Tokoh Potensial, Partai Demokrat Belum Buka Penjaringan untuk Pilkada Semarang

Sudah Punya Tokoh Potensial, Partai Demokrat Belum Buka Penjaringan untuk Pilkada Semarang

Regional
Pergi ke Sawah, Pencari Rumput di Lampung Tewas Tersambar Petir

Pergi ke Sawah, Pencari Rumput di Lampung Tewas Tersambar Petir

Regional
Tentara Amerika Ditemukan Meninggal di Hutan Karawang, Diduga Terkena Serangan Jantung

Tentara Amerika Ditemukan Meninggal di Hutan Karawang, Diduga Terkena Serangan Jantung

Regional
Pelaku Pembunuhan Perempuan di Polokarto Sukoharjo Ternyata Mahasiswa, Terancam Penjara 20 Tahun

Pelaku Pembunuhan Perempuan di Polokarto Sukoharjo Ternyata Mahasiswa, Terancam Penjara 20 Tahun

Regional
Menteri PAN-RB: Ada 2,3 Juta Formasi PPPK, Terbesar dalam 10 Tahun Terakhir

Menteri PAN-RB: Ada 2,3 Juta Formasi PPPK, Terbesar dalam 10 Tahun Terakhir

Regional
Polisi Geledah Kantor Dinas Pertanian Bengkulu Tengah Terkait Dugaan Korupsi Puskeswan

Polisi Geledah Kantor Dinas Pertanian Bengkulu Tengah Terkait Dugaan Korupsi Puskeswan

Regional
Pencarian Dokter Wisnu yang Hilang di Perairan Lombok Tengah Diperpanjang

Pencarian Dokter Wisnu yang Hilang di Perairan Lombok Tengah Diperpanjang

Regional
Kinerja SPM Tetap Baik, Pemkot Tangerang Diapresiasi Kemendagri

Kinerja SPM Tetap Baik, Pemkot Tangerang Diapresiasi Kemendagri

Regional
Takut Ditangkap Warga, Pelaku Perampokan di Jambi Hamburkan Uang Rp 250 Juta Milik Korban ke Jalan

Takut Ditangkap Warga, Pelaku Perampokan di Jambi Hamburkan Uang Rp 250 Juta Milik Korban ke Jalan

Regional
Pelaku Perampokan Bersenjata Api di Toko Emas Blora Berhasil Ditangkap, Ternyata Komplotan Residivis

Pelaku Perampokan Bersenjata Api di Toko Emas Blora Berhasil Ditangkap, Ternyata Komplotan Residivis

Regional
Mantan Gubernur NTB Hadir dalam Sidang Pencemaran Nama Baik Tuduhan Perselingkuhan

Mantan Gubernur NTB Hadir dalam Sidang Pencemaran Nama Baik Tuduhan Perselingkuhan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com