Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Padam Saat Gempa, Jaringan Listrik di Labuha Halmahera Selatan Kembali Pulih

Kompas.com - 27/02/2021, 05:51 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - PT PLN wilayah Maluku dan Maluku Utara memastikan gangguan jaringan listrik di Labuha, Kabupaten Halmahera Selatan, telah pulih kembali.

Sebelumnya, jaringan listrik sempat padam saat gempa berkekuatan 5,2 magnitudo terjadi di Halmahera.

Manajer Komunikasi PLN UIW Maluku-Maluku Utara Ramli Malawat mengatakan, pasca gempa, petugas PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Bacan langsung turun ke lapangan untuk memulihkan jaringan listrik yang sempat mengalami gangguan.

Baca juga: Gempa M 5,2 Guncang Halmahera Selatan, Pasien RSUD Dievakuasi, Ini Faktanya

"Tim kami di lapangan dari PLN ULP Bacan langsung bergerak cepat memulihkan kembali pasokan kelistrikan yang sempat padam karena gempa tersebut," kata Rami dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat (26/2/2021) malam.

Ia mengatakan, setelah memantau semua infrastruktur kelistrikan dan memperbaiki gangguan yang sempat terjadi, saat ini kondisi pastikan listrik di wilayah tersebut telah kembali normal.

"Alhamdulillah kini pasokan listrik telah kembali pulih dan seluruh infrastuktur kelistrikan dipastikan aman," ujar dia. 

Manajer PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Ternate Gamal Rizal Kambey menyatakan, padamnnya listrik saat gempa terjadi disebabkan karena adanya sistem proteksi dari jaringan listrik.

Hal tersebut menyebabkan kabel pada jaringan tegangan menengah (JTM) saling bersentuhan sehingga mengakibatkan listrik padam.

"Karena pusat gempa terjadi di darat, sehingga menyebabkan guncangan yang cukup besar," ujar dia.

Baca juga: Gempa Halmahera Selatan, Sebagian Tembok RSUD Labuha Retak, Pasien Dievakuasi ke Tenda

Saat ini, menurut Gamal, daya sistem kelistrikan di Labuha mencapai 6,4 megawatt dengan beban puncak 5,22 megawatt, sehingga terdapat cadangan daya sebesar 1,18 megawatt.

Menurut dia, hingga saat ini petugas di lapangan tetap bersiaga mengamankan pasokan kelistrikan dan juga terus berkoordinasi dengan dinas dan instansi terkait.

"Kami juga mengimbau kepada seluruh pelanggan untuk lapor melalui aplikasi PLN Mobile atau menghubungi contact center PLN 123 apabila terdapat gangguan kelistrikan yang dialami di sekitarnya," kata dia.

Sebelumnya diberitakan, gempa 5,2 magnitudo mengguncang wilayah Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara, pada Jumat (26/2/2021) pukul 20.02 WIT.

Gempa tersebut menyebabkan sebagian tembok RSUD Labuha retak hingga membuat para pasien yang ada di rumah sakit tersebut harus diungsikan ke lokasi yang aman.

Hasil analisis dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menunjukkan gempa tektonik itu berpusat pada koordinat 0,55 LS dan 127,56 BT, tepatnya 11 kilometer timur laut Kota Labuha, Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara.

Gempa itu terjadi pada kedalaman 10 kilometer dan tidak berpotensi tsunami.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Regional
30 Ibu Muda di Serang Jadi Korban Investasi Bodong, Kerugian Capai Rp 1 Miliar

30 Ibu Muda di Serang Jadi Korban Investasi Bodong, Kerugian Capai Rp 1 Miliar

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo, Dua Pengusaha Rugi Hampir 1 Miliar

Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo, Dua Pengusaha Rugi Hampir 1 Miliar

Regional
Pimpinan Ponpes Cabul di Semarang Divonis 15 Tahun Penjara

Pimpinan Ponpes Cabul di Semarang Divonis 15 Tahun Penjara

Regional
Viral, Video Penggerebekan Judi di Kawasan Elit Semarang, Ini Penjelasan Polisi

Viral, Video Penggerebekan Judi di Kawasan Elit Semarang, Ini Penjelasan Polisi

Regional
Pj Wali Kota Tanjungpinang Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah

Pj Wali Kota Tanjungpinang Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah

Regional
Polisi Aniaya Istri Gunakan Palu Belum Jadi Tersangka, Pelaku Diminta Mengaku

Polisi Aniaya Istri Gunakan Palu Belum Jadi Tersangka, Pelaku Diminta Mengaku

Regional
Ngrembel Asri di Semarang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Ngrembel Asri di Semarang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com