Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dilantik Jadi Wali Kota, Ini Janji Eri Cahyadi kepada Warga Surabaya

Kompas.com - 26/02/2021, 22:39 WIB
Ghinan Salman,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi berjanji akan melakukan percepatan penanganan Covid-19 di Kota Pahlawan.

Seluruh kampung tangguh di Surabaya akan diaktifkan dan memantau pergerakan penanganan Covid-19 yang dilakukan di tingkat RW.

Kemudian, Eri akan mengajak seluruh masyarakat untuk menjadi bagian dari kampung tangguh.

"Karena nanti ada kader-kader yang insya Allah kita sudah sampaikan pada waktu janji kita dulu, sehingga kita jadikan bagian dari kampung tangguh," kata Eri usai dilantik menjadi Wali Kota Surabaya, Jumat (26/2/2021).

Baca juga: Eri Cahyadi Dilantik Jadi Walkot Surabaya, Pengamat: Dia Digadang-gadang Seperti Risma...

Untuk menggerakkan kembali perekonomian di Kota Pahlawan, Eri juga akan mendata semua keluarga di Kota Surabaya.

Semua data itu akan gunakan untuk kepentingan bantuan sosial kepada warga.

"Jadi semua data yang ada kita turunkan kepada RT dan RW. Nanti diganti semuanya sesuai dengan data yang dimasukkan oleh RW. Sehingga kita harus tahu bahwa satu keluarga itu pendapatan per keluaganya berapa, siapa di dalam keluarga itu yang belum bekerja," ucap Eri.

Baca juga: Harapan Warga Surabaya kepada Eri Cahyadi-Armuji dalam Memimpin Kota Pahlawan...

Nantinya, warga yang belum memiliki pekerjaan akan dibina untuk dibekali keterampilan.

Sehingga ke depan mereka bisa berwirausaha dan mendapatkan penghasilan.

"Sehingga ekonominya berputar. Bagaimana cara berputarnya? Insya Allah nanti kita latih pakai UMKM. Jadi kita ini ada aturan pakai baju batik, berarti nanti apa, batik itu harus buatan UMKM yang dipakai," kata Eri.

Eri mencontohkan, ketika menggelar rapat di Balai Kota Surabaya, pengadaan makanan dan minum harus dibeli dari UMKM.

Termasuk warga yang dibekali pelatihan menjahit misalnya, mereka akan diminta untuk memenuhi seprai di sejumlah fasilitas pelayanan kesehatan.

"Nanti ada tukang jahit, berarti kalau kita melatih jahit maka kebutuhan seprai dari rumah sakit dan kebutuhan seprai yang ada di puskesmas, maka harus dilakukan oleh tukang jahit binaan kita," kata Eri.

Untuk bisa memenuhi programnya itu, Eri perlu melakukan pendataan ulang agar program bantuan dan pelatihan keterampilan bisa tepat sasaran.

"Lurah dan camat harus tahu di masing-masing keluarga ini pendapatannya berapa, siapa yang belum bekerja, bagaimana menggerakkan ekonomi di masing-masing daerah itu," kata Eri.

"Baik eksekutif, legislatif, semua stakeholder dan semua masyarakat hanya satu tujuannya, bagaimana mengatasi masalah Covid-19. Satu hari atau 100 hari wes podo (sama), langsung menyelesaikan Covid-19 ini," tutur Eri.

Sebelumnya diberitakan, Eri Cahyadi dan Armuji resmi dilantik menjadi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Jumat (26/2/2021).

Prosesi pelantikan Eri-Armuji digelar di Gedung Negara Grahadi pukul 16.00 WIB.

"Saya berjanji akan memenuhi kewajiban saya sebagai Wali Kota Surabaya dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya memegang teguh Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan menjalankan segala Undang-undang dan peraturannya dengan selurus-lurusnya, serta berbakti kepada masyarakat, Nusa dan Bangsa," ujar Eri menyampaikan sumpah jabatan, Jumat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com