SEMARANG, KOMPAS.com - Permasalahan banjir yang terjadi di sejumlah wilayah Kota Semarang, Jawa Tengah, menjadi perhatian serius pemerintah daerah.
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengatakan, akan mengevaluasi secara menyeluruh persoalan banjir di kota yang dipimpinnya pada periode kedua ini.
"Kita kan lagi hujan terus pasti kita evaluasi total yang keliru sistemnya, keliru orangnya atau ada hal-hal yang tidak bisa kita sentuh hari ini misalnya cuaca yang sangat ekstrem maka akan kita lakukan evaluasi segera," jelasnya usai dilantik oleh Gubernur Jawa Tengah, Jumat (26/2/2021).
Baca juga: Banjir Semarang Disebut karena Hujan Ekstrem, Ahli: Kurang Tepat
Wali Kota yang akrab disapa Hendi ini meminta kepada masyarakat agar selalu waspada terhadap terjadinya bencana banjir mengingat cuaca yang sedang ekstrem.
"Karena situasi sudah terjadi dan ekstrem maka saya minta kepada masyarakat untuk tinggal di daerah atas agar tetap waspada saat hujan. Mohon dengan sangat untuk bisa mengungsi ke tetangga dan saudara demi keamanan kenyamanan semua," ucapnya.
Selain itu, program jangka pendek akan segera dilakukan seperti menambah kapasitas pompa dan mengatasi persoalan sampah.
"Ini menjadi program pendek dari kami berdua (Hendi-Ita). Akan kami evaluasi seminggu dua minggu ini. Akan kita upayakan yang terbaik untuk masyarakat Semarang," katanya.
Baca juga: 2 Jam Diguyur Hujan, Simpang Lima Semarang dan Kantor Gubernur Jateng Terendam Banjir
Ganjar berpesan kepada para kepala daerah yang dilantik terkait persoalan penanganan Covid-19 termasuk mitigasi bencana yang terjadi.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berpesan kepada para kepala daerah yang dilantik berkoordinasi terkait penanganan bencana banjir yang terjadi di sejumlah daerah.
"Saya minta untuk daerah-daerah rawan bencana, segera koordinasi. Program-program yang sudah ada tinggal diteruskan, kalau perlu ada percepatan. Daerah-daerah seperti Pekalongan, Semarang, Demak saya minta serius dan intens menangani ini. Sepertinya di anggaran 2022 harus konsentrasi soal itu, suka tidak suka harus dilakukan karena kondisi emergency," tegasnya.
Ganjar mengatakan di kawasan hulu harus menjaga lingkungan dengan menggiatkan penanaman dan penghijauan.
Baca juga: Cuma Kritik Anies tapi Tak Sentil Ganjar soal Banjir, PSI: Di Jateng Gubernurnya Mengaku Salah
Selain itu, kawasan hilir harus mempersiapkan perencanaan penanganan bencana dengan matang.
"Seperti Kabupaten Semarang, saya tadi minta dikuatkan penghijauan di sana. Semua harus bekerja untuk mitigasi bencana, karena BMKG sudah mengingatkan kita cuaca ekstrem dan diminta semua siaga," ucapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.