Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Bupati Trenggalek Mampir ke SMA 6 Surabaya Usai Dilantik, Mengaku Kangen dan Teringat Sering Bolos

Kompas.com - 26/02/2021, 19:15 WIB
Setyo Puji

Editor

KOMPAS.com - Muhammad Nur Arifin resmi dilantik sebagai Bupati Trenggalek, Jawa Timur, pada Jumat (26/2/2021).

Nur dan pasangannya Mohammad Syah Natanegara dilantik bersama dengan 15 kepala daerah lainnya oleh Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi Surabaya.

Usai mengikuti prosesi pelantikan tersebut, orang nomor satu di Trenggalek tersebut langsung menyempatkan waktu untuk mampir di SMAN 6 Surabaya.

Karena SMAN 6 Surabaya lokasinya berdampingan dengan gedung tempat pelantikannya, ia memilih berjalan kaki bersama dengan wakilnya.

Baca juga: Usai Dilantik, Bupati Trenggalek Mampir ke SMA 6 Surabaya, Berikan Ponsel ke Penjaga Parkir

Adapun alasannya mendatangi SMAN 6 Surabaya karena sang bupati muda itu ternyata pernah menempuh pendidikan di sekolah tersebut pada 14 tahun lalu.

"Saya hanya kangen dan ingin nostalgia di sekolah ini," kata Arifin.

Banyak kenangan

Arifin mengatakan, selama menempuh pendidikan di sekolah tersebut banyak kenangan yang membekas hingga saat ini.

Salah satunya ketika bolos saat pelajaran sekolah sedang berlangsung demi membaca buku kesukaannya.

Ketika itu, ia meminta bantuan penjaga parkir untuk menyiapkan sepeda motornya di depan gerbang sekolah.

"Mas Pri tolong sepeda saya, saya mau keluar," kata Nur Arifin mengingat percakapan dengan Pri, penjaga parkir di sekolah tersebut, Jumat.

Karena ulahnya itu, ia bahkan terancam dikeluarkan dari sekolah tersebut.

"Saya hampir saja dikeluarkan dari sekolah karena sering bolos. Guru bimbingan penyuluhan juga sering ke rumah saya melaporkan kepada orangtua saya," ujarnya.

Namun demikian, ia mengaku berterima kasih kepada para guru yang mengajarnya saat itu.

Sebab, atas kesabaran dan bimbingannya ia bisa menduduki kursi bupati seperti sekarang ini.

"Jujur saja yang saya pakai mendaftar sebagai calon wakil bupati Trenggalek pada pilkada 2015 dulu adalah ijazah dari sekolah ini ( SMAN 6 Surabaya), karena saat itu saya belum memiliki ijazah sarjana," ujarnya.

Baca juga: Pengakuan Bupati Trenggalek di SMAN 6 Surabaya: Saya Hampir Dikeluarkan karena Sering Bolos

Sekolah bangga

Mengetahui kedatangan sang bupati, Kepala Sekolah dan sejumlah guru SMAN 6 Surabaya mengaku terharu.

Pasalnya, salah satu alumninya yang dulu terkenal bolos tersebut tersebut ternyata justru berhasil menjadi pemimpin daerah.

"Saya terharu dan bangga. Saya berharap beliau menjadi ikon kebanggaan sekolah ini," Kepala SMAN 6 Surabaya Mamik Pujowati.

Baca juga: Ini Alasan Kejaksaan Hentikan Kasus 4 Petugas Forensik yang Mandikan Jenazah Wanita

Disela acara kunjungan mendadaknya itu, Arifin juga memberikan seperangkat laptop untuk guru di sekolah tersebut. Selain itu, dirinya juga memberikan hadiah ponsel untuk penjaga parkir.

Seperti diketahui, pasangan Mohammad Nur Arifin dan Syah Mohammad Natanegara memperoleh suara mayoritas dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) di Trenggalek.

Dalam kontestasi Pilkada serentak tersebut mereka diusung oleh koalisi tujuh parpol, yaitu PDI-P, Partai Golkar, Partai Demokrat, Partai Gerindra, PAN, Partai Hanura, dan PPP.

Penulis : Kontributor Surabaya, Achmad Faizal | Editor : David Oliver Purba

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com