Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pernah Dirampok, Kakek yang Punya Berkarung-karung Uang Menggembok Rumahnya Pakai 4 Kunci

Kompas.com - 26/02/2021, 18:24 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Sosok Payuri (81) alias Biok beberapa hari terakhir ini mencuri perhatian.

Kakek penyandang tunarungu ini memiliki uang seratusan juta Rupiah yang disimpan dalam karung-karung di rumahnya.

Oleh warga sekitar, kakek yang tinggal di Kota Payakumbuh, Sumatera Barat, ini dikenal sebagai sosok pekerja keras.

Baca juga: Kakek Tunarungu yang Punya 9 Karung Uang Pernah Dirampok dan Lehernya Digorok

Lurah Tigo Koto Diate, Kota Payakumbuh, Musleniyetti, menjelaskan uang itu didapat Biok dari bekerja mencuci piring.

Ia melakoni pekerjaan itu di setiap pesta pernikahan yang digelar di Payakumbuh maupun sekitarnya.

Biok ternyata mengumpulkan uang itu selama bertahun-tahun.

Baca juga: Kisah Risalianus, Ayah Ibunya Lumpuh, Sepulang Sekolah Dia Berkebun untuk Hidupi Keluarga

Saat “harta karun”-nya itu dihitung, ditemukan sejumlah uang yang tidak lagi beredar di pasaran.

"Dia menyimpan uang sudah lama. Mungkin sejak tahun 1990-an, karena ada uang lama era tahun itu," ujar Musleniyetti.

 

Pernah alami perampokan

Perampokan.Thinkstock Perampokan.

Musleniyetti menceritakan pernah suatu kali, Biok mengalami kejadian kriminal.

Uang Biok yang disimpan dalam saku dan celananya dirampok.

Tak cuma itu, perampok menyayatkan senjata tajamnya ke leher Biok. Ia lalu dibuang di tepi jalan.

“Peristiwa perampokan itu terjadi sekitar 7 tahun yang lalu,” beber Muslineyetti saat dihubungi Kompas.com, Kamis (25/2/2021).

Baca juga: Derita Kusmiyati, Anaknya Urung Jadi PNS, Duit Utang Rp 200 Juta Raib

Kejadian itu bermula saat kakek Biok didatangi oleh pelaku. Dia berpura-pura mengajak Biok untuk bekerja di acara resepsi pernikahan.

Saat di tengah jalan, Biok mengalami peristiwa nahas itu.

Beruntung, nyawanya bisa ditolong.

“Namun saat itu ada warga yang melihat dan menolongnya. Pak Biok dibawa ke rumah sakit dan dia selamat," jelas Musleniyetti.

Baca juga: Tak Ada Puskesmas di Desa, Warga Jalan Kaki 20 Kilometer demi Obati Saudaranya

Setelah kejadian itu, Biok semakin berhati-hati. Uang hasil jerih payahnya disembunyikan di berbagai tempat di rumahnya.

Untuk menjaga keamanan diri dan harta bendanya, rumahnya digembok dengan empat kunci, sehingga orang akan kesulitan masuk.

Kepada Biok, Musleniyetti menyarankan agar uang itu disimpan di bank supaya aman.

Sumber: Kompas.com (Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Padang, Perdana Putra | Editor: Farid Assifa)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com