KOMPAS.com - Pasangan Bupati dan Wakil Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani dan Sugirah, resmi dilantik oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi, Jumat (26/2/2021).
Program 100 hari pasangan Ipuk - Sugirah ini akan berfokus pada penanganan pandemi Covid-19 dan dampak sosial ekonominya.
"Kami segera bergegas untuk menjalankan program-program yang telah kami susun sejak masa kampanye kemarin. Lebih-lebih dalam program 100 hari pertama ini," ujar Bupati Ipuk usai pelantikan dilansir dari rilis Humas Pemkab Banyuwangi.
Baca juga: Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani Akan Berkantor di Desa 2 Kali Sepekan, Ini Alasannya...
"Selain penanganan Covid-19, kami juga akan mendorong terbukanya kembali lapangan kerja, dengan sejumlah stimulan dari pemkab yang sudah kami siapkan," kata Bupati Ipuk.
"Di antara stimulan tersebut adalah program padat karya, inkubasi pengusaha muda baru, pendampingan petani dan nelayan, UMKM naik kelas, penguatan ekonomi berbasis pesantren, bantuan alat usaha gratis, dan sebagainya," imbuhnya.
Ia mengatakan penanganan Covid-19 masuk program 100 hari menjadi pesan khusus dari Gubernur Jatim.
Baca juga: [BERITA FOTO] Cerita di Balik Foto Resmi Bupati Banyuwangi, Dipotret Bang Dzoel Fotografer Difabel
“Tadi Gubernur Jatim Ibu Khofifah memberi pesan penting, agar penanganan pandemi dan pemulihan ekonomi menjadi prioritas."
"Kami siap menjalankan arahan Ibu Gubernur, dan menyukseskan program Pemprov Jatim untuk disinergikan dengan program Pemkab Banyuwangi agar dampaknya semakin optimal ke masyarakat,” jelas alumnus Universitas Negeri Jakarta tersebut.
Ipuk juga menegaskan akan lebih banyak berada di lapangan untuk memastikan berbagai program yang dicanangkan berjalan dengan baik.
“Kami akan lebih banyak berada di lapangan. Kira-kira, 70 persen di lapangan, yang 30 persen di kantor. Masyarakat membutuhkan respons cepat, terutama pada problem-problem sosial dan ekonomi mendasar seperti soal pangan, pendidikan, dan kesehatan," tegasnya.
Baca juga: 5.400 Vaksin Covid-19 Tiba di Banyuwangi, Diprioritaskan untuk Tenaga Kesehatan
Hal itu dilakukan untuk lebih cepat dan tepat dalam memberikan solusi untuk masyarakat.
"Kami akan fokus mengantor di desa. Kami kurangi kerja di kantor, dan kami akan lebih banyak kerja di lapangan. Kami, saya dan Pak Sugirah, akan ngantor di desa masing-masing dua kali dalam sepekan," kata Bupati Ipuk.
“Jadi nanti dari desa, kami akan mengoordinasikan berbagai masalah di sana, menyelesaikan masalah jangka pendek dan menyiapkan solusi strategis untuk masalah jangka menengah-panjang,” papar Ipuk.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.