Sampai saat ini, kata Yasin, Pemkab Nganjuk belum berani menjanjikan relokasi kepada ratusan warga Dusun Burikan dan Dusun Sobo di Desa Kepel serta Dusun Petungulung di Desa Margopatut.
“Makanya perlu mitigasi kepada warga lingkup itu (yang terdampak tanah retak). Sebetulnya, seandainya mereka akan merelokasi sendiri di tempat itu kami juga berterima kasih,” paparnya.
Sebelumnya, sebanyak 63 kepala keluarga (KK) di Dukuh Burikan dan Dusun Sobo, Desa Kepel, Kecamatan Ngetos, Nganjuk, terpaksa mengungsi ke tempat tetangga saban malam hari dan sewaktu turun hujan lebat.
Baca juga: Pengakuan Bupati Trenggalek di SMAN 6 Surabaya: Saya Hampir Dikeluarkan karena Sering Bolos
Wilayah lainnya yang terancam tanah retak yakni Dusun Petungulung, Desa Margopatut, Kecamatan Sawahan, Nganjuk.
“Jadi yang terdampak (di Dusun Petungulung) itu kurang lebih ada 50 rumah penduduk yang apabila ada retakan itu kena dampaknya. Kalau jumlah KK itu ada sekitar 54,” ujar Kepala Desa Margopatut, Solikin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.