Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Resmi Jadi Wali Kota Magelang, Dokter Aziz Realisasikan Program Rp 30 Juta Per RT

Kompas.com - 26/02/2021, 15:09 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana,
Dony Aprian

Tim Redaksi

MAGELANG, KOMPAS.com - Muchamad Nur Aziz dan M. Mansyur (Aziz-Mansyur) resmi dilantik sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Magelang di Pendopo Pengabdian kompleks rumah jabatan Wali Kota Magelang, Jumat (26/2/2021).

Keduanya dilantik oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo secara virtual, bersama wali kota dan bupati terpilih di 16 Kota/Kabupaten di Jawa Tengah.

Sebelumnya, KPU Kota Magelang menetapkan pasangan Aziz-Mansyur sebagai pemenang Pilkada 2020.

 

Usai dilantik, dokter spesialis penyakit dalam itu menuturkan akan langsung bekerja merealisasikan janji-janjinya yang disampaikan pada masa kampanye lalu.

"Kita menyinkronkan program-program apa saja yang diprioritaskan, salah satunya program Rp 30 juta per RT per tahun, kita harapkan tahun 2021 terealisasikan, mungkin sekitar bulan September-Oktober 2021," paparnya, Jumat.

Baca juga: Ganjar Minta Bupati Wali Kota Jembar Dadane Dhowo Ususe

Menurutnya, program Rp 30 juta untuk satu RT per tahun tidak diwujudkan secara uang tunai, melainkan dalam bentuk program pembangunan infrastruktur dan non-infrastruktur.

Pihaknya akan memberikan pengenalan dan bimbingan ke masyarakat terlebih dahulu.

"Program ini kan baru di Kota Magelang, kita kenalkan dulu, penjabarannya. Jangan sampai program ini jadi masalah baru di tingkat RT/RW. Pragramnya nanti akan disesuaikan dengan yang diusulkan oleh setiap RT/RW, nanti akan kita kawal," ucapnya.

Adapun program-program lainnya sudah dititipkan pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Magelang yang sudah disahkan sebelumnya.

Aziz berjanji akan berusaha sekuat tenaga, apalagi periode kepemimpinannya adalah masa puncak mewujudkan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJP) pembangunan Kota Magelang periode sebelumnya.

Baca juga: Pakai Jas Merah Hadiri Pelantikan Gibran, Rudy: Ini Semangat Baru

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dalam sambutannya menyatakan, seluruh kepala daerah yang baru saja dilantik ke depan akan menghadapi tantangan maupun persoalan yang kompleks.

Mulai dari masalah global pandemi Covid-19, kemudian persoalan ekonomi, pengentasan kemiskinan, pendidikan, teknologi, pemuda dan pemudi yang harus dioptimalkan sampai persoalan lingkungan yang serius.

"Saya yakin Bapak/Ibu bekerja keras. Ingat pula ada kelompok yang perlu diperhatikan, yakni kelompok perempuan, difabel dan anak-anak generasi yang harus dipersiapkan dengan baik," ucap Ganjar.

Ganjar juga menegaskan, pentingnya kepala daerah memiliki akun media sosial di era sekarang.

Media sosial menjadi sarana untuk mengetahui dan menindaklanjuti  persoalan-persoalan yang dihadapi masyarakat.

"Dodone awake dewe kudu jembar, ususe kudu dowo (kita harus lapang dada dan sabar). Kritik dan cacian akan menjadi vitamin segar. Kuncinya terletak pada diri anda, dan aparatur serta dukungan keluarga tercinta. Buat saya, tuan adalah rakyat, jabatan adalah mandat," tandas Ganjar.  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com