Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mari Bantu Risalianus, Bocah SD yang Harus Berkebun demi Hidupi Ayah dan Ibu yang Lumpuh

Kompas.com - 26/02/2021, 11:59 WIB
David Oliver Purba

Editor

KOMPAS.com - Risalianus Aja (12), bocah kelas 6 SDI Sopang Rajo, Kampung Kota Tunda, Desa Nanga Meje, Kecamatan Elar Selatan, Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur, begitu setia merawat ayah dan ibunya yang mengalami sakit.

Ibunda Risalianus, Wihelmina Mbi mengalami lumpuh dan bisu sejak 2016, pasca- melahirkan anak bungsunya.

Sedangkan sang ayah, Benediktus Poseng (49) mengalami lumpuh sejak 2019.

Baca juga: Kisah Risalianus, Bocah Kelas 6 SD Berkebun untuk Hidupi Ayah yang Lumpuh dan Ibu Bisu

Kini keduanya hanya bisa terbaring di rumah mereka tanpa bisa melakukan apapun.

Wihelmina dan Benediktus kini dirawat oleh Risalianus seorang diri.

Bocah ini sampai harus berkebun demi menghidupi ayah dan ibunya.

"Pulang sekolah dan hari-hari libur, setelah dia urus makan untuk kami, dia ke sawah atau ke kebun. Hasilnya itu supaya kami bisa makan dan beli kebutuhan sehari-hari," ujar Benediktus saat ditemui Kompas.com di kediamannya, Sabtu (20/2/2021).

Keluarga ini juga hidup bergantung dari belas kasih tetangga dan komunitas berbasis gerejani (KBG), kelompok doa di tingkat keluarga.

Adapun keluarga Risalianus mendapatkan dana Program Keluarga Harapan (PKH) dari pemerintah.

Rumah sederhana 

Risalianus dan kedua orangtuanya tinggal di rumah sederhana berukuran 4×5 meter persegi.

Sedangkan adiknya tinggal bersama pamannya di Kampung Pepil, puluhan kilometer dari Kota Tunda.

Benediktus Poseng sedang duduk di kamarnya karena menderita lumpuh. Dokumentasi Yorit Poni Benediktus Poseng sedang duduk di kamarnya karena menderita lumpuh.

Ayah Risalianus terbaring di kamar berukuran sekitar 1,5×2 meter persegi, tanpa tempat tidur dan kasur.

Ia terbaring di atas pelupuh bambu dan hanya beralaskan karung berisi kapuk. Sedangkan ibunya terbaring di ruang tamu, beralaskan beberapa lembar papan.

Rumah mereka masih berlantai tanah. Dapurnya sudah sangat reyot dan becek jika hujan turun.

Sekretaris Daerah Kabupaten Manggarai Timur, Bonifasius Hasudungan mengatakan, Pemkab Manggarai akan membantu keluarga tersebut dengan mengurus BPJS Kesehatan mereka.

Apabila keluarga ini belum memiliki KTP ektronik, maka Disdukcapil Kabupaten Manggarai Timur akan langsung melakukan perekaman dengan mendatangi rumah mereka.

Kompas.com menggalang dana untuk membantu Risalianus dan keluarganya. Sumbangkan rezeki Anda untuk membantu meringankan bebannya agar dapat hidup lebih baik. Klik di sini untuk donasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com