Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Kedua Vaksinasi Massal di Banten, Terjadi Kerumunan Ratusan Guru Antre Disuntik

Kompas.com - 26/02/2021, 10:43 WIB
Rasyid Ridho,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

SERANG, KOMPAS.com - Tahap ke dua vaksinasi untuk pelayan publik di Provinsi Banten sudah dimulai sejak 24 Februari 2021 kemarin.

Pemerintah Provinsi Banten menggelar vaksinasi massal yang di pusatkan di Rumah Sakit Umum Daerah Banten, Jalan Syech Nawawi Albantani, Banjarsari, Kota Serang.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten dr Ati Pramudji Hastuti mengatakan, sasaran target pada vaksinisasi maasal sebanyak 13.500 yang dilaksanakan selama empat hari dari 24-27 Februari 2021.

"Kegiatan pelaksanaan vaksinasi massal ini, sasaran target yang ingin kita capai sekitar 13.500. kita bagi empat hari untuk yang suntikan pertama," ujar Ati kepada wartawan.

Baca juga: Gubernur Banten Melantik Bupati Serang dan Wali Kota Cilegon

Ati menargetkan, dalam satu hari sebanyak 3.500 orang dapat divaksin menggunakan buatan Sinovac.

Sebagai prioritas, pegawai Pemprov, anggota DPRD Banten, Guru, hingga wartawan diberikan vaksin di periode pertama.

"Untuk guru yang divaksin sebanyak 11.000, terdiri dari PNS dan non PNS. Sedangkan untuk guru SD dan SMP itu dilakukan vaksiniasi di kabupaten kota masing-masing," ujar Ati.

Diketahui, pada tahap kedua Provinsi Banten baru mendapatkan 28.800 vial vaksin Sinovac dari pemerintah pusat untuk 200.000 sasaran.

Baca juga: Tangsel Belum Mulai Vaksinasi Covid-19 Tahap 2 meski Sudah Diimbau Dinkes Banten

Terjadi kerumunan

Pada hari kedua pelaksanaan vaksinasi massal, yakni guru SMA, SMK, dan SKh terjadi kerumunan orang saat mengantre menunggu gilirian dipanggil.

Padahal, Dinas Kesehatan Provinsi Banten sudah mengatur dengan memberikan jadwal kedatangan mereka guna mengantisipasi kerumunan..

Dijelaskan Ati, vaksinasi massal sudah mempertimbangkan protokol kesehatan dengan mengatur kedatangan peserta. Dimana dalam satu jam 400 orang dapat disuntik.

Namun, banyak dari mereka datang secara bersama-sama tidak menjaga jarak.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com