Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Enram, Alat Rapid Test Antigen Buatan Lokal Diluncurkan di NTB, Ini Harapan Gubernur Zulkieflimansyah

Kompas.com - 26/02/2021, 09:14 WIB
Karnia Septia,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

 

Begitu juga sebaliknya, hasil negatif pada produk komersial tersebut, menujukkan hasil negatif juga pada produk Enram.

"Jadi dengan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa kualitas produk Hepatika tidak kalah dengan produk komersial lainnya. Artinya, hasil deteksi produk komersial, dapat dideteksi oleh produk yang dikembangkan oleh Hepatika,” kata Rizki.

Mudahkan contact tracing

Alat rapid test antigen Enram telah diluncurkan di Kantor Gubernur NTB, Kamis.

Gubernur NTB Zulkieflimansyah mengapresiasi temuan alat rapid test antigen Enram.

“Selama ini, berbicara corona virus itu, identik dengan alat-alat yang canggih dan berada di kota-kota besar. Namun, dengan proses penelitian dan riset Laboratorium Hepatika dan Unram mampu menghasilkan inovasi alat rapid test Antigen,” kata Gubernur NTB Zulkieflimansyah.

Baca juga: Minta Maaf soal Berenang Bareng, Gubernur NTB: Itu Spontan, Saya Pakai Pakaian Lengkap Kok Terjun...

Gubernur Zul berharap, alat ini dapat memudahkan tracing contact penderita Covid-19 di NTB.

“Kalau sudah alatnya jelas, maka tracing-nya cepat. Mudah-mudahan pandemi ini cepat teratasi,” kata Gubernur Zul.

Gubernur Zul meminta, agar alat rapid test antigen Enram ini dapat diproduksi lebih banyak lagi. Ia menargetkan akhir Maret 2021, Enram dapat diproduksi sebanyak 50.000 buah.

“Lebih cepat lebih baik, minimal akhir Maret 2021 dapat diproduksi 50.000 alat,” kata Zul.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com