Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini Pukul 08.00 WIB, Bobby Nasution Dilantik Jadi Wali Kota Medan

Kompas.com - 26/02/2021, 05:53 WIB
Kontributor Medan, Mei Leandha,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Rapat koordinasi pemantapan pelaksanaan pelantikan bupati, wakil bupati dan wali kota, wakil wali kota hasil Pilkada Serentak 2020 dengan Kementerian Dalam Negeri yang dipimpin Direktur Jenderal Otonomi Daerah (Dirjen Otda) Akmal Malik secara virtual.

Pelaksana harian Wali Kota Medan Wiriya Alrahman mengikutinya dari Command Center Medan. 

Tujuan rakor untuk menyamakan persepsi dalam melantik 170 kepala daerah terpilih di wilayah masing-masing. Selain Pemerintah Kota Medan, rapat juga diikuti 169 kabupaten atau kota lain yang menggelar pelantikan pada Jumat (26/2/2021).

Untuk Provinsi Sumatera Utara, ada 11 kepala daerah yang akan dilantik, termasuk Kota Medan. 

Baca juga: Sah, Bobby-Aulia Pimpin Kota Medan

"Pemprov Sumut akan menggelar pelantikan secara langsung dengan dua gelombang, gelombang pertama pukul 08.00 WIB dan gelombang dua pukul 14.00 WIB. Pelantikan wali kota dan wakil wali kota Medan akan dilakukan pada gelombang pertama, bersamaan dengan lima kepala daerah lain, mereka dilantik Bapak Gubernur," kata Wiriya usai rapat, Kamis (25/2/2021).

"Kita akan mengikuti proses pelantikan secara virtual dari tempat masing-masing. Selesai pelantikan akan dilanjutkan rapat paripurna DPRD dengan agenda pidato perdana wali kota. Rencananya pukul 14.00 WIB," sambungnya.

Baca juga: Di TPS Bobby Nasution, Banyak Warga Lebih Memilih Golput

Sebelumnya, Dirjen Otda Akmal Malik menegaskan kepada seluruh daerah yang menggelar pelantikan kepala daerah untuk tetap memperhatikan protokol kesehatan secara ketat.

Selain itu, perlu koordinasi antar unsur Forkopimda untuk mengantisipasi terjadinya kerumunan massa pasca pelantikan usai.

"Kami imbau agar unsur Forkopimda berkoordinasi dengan semua pihak agar momentum sebelum, saat dan sesudah pelantikan tidak menimbulkan kerumunan oleh para pendukung, relawan dan pihak lain yang ingin merayakan pelantikan. Tolong diperhatikan agar tidak menimbulkan potensi kerumunan," pesan Akmal.

Baca juga: Ini Harapan Ibu Bobby Nasution untuk Anaknya pada Pilkada Medan

 

Alasan Covid-19, Bobby tak hadiri rapat paripurna pengusulan

Wiriya mengatakan, pengusulan pengesahan pengangkatan wali kota dan wakil wali kota Medan periode 2021-2024 merupakan langkah awal bagi Pemkot Medan dalam menjalankan roda pemerintahan di bawah kepemimpinan kepala daerah yang baru.

Harapannya, Kota Medan akan semakin menjadi kota metropolitan yang maju, berkah dan kondusif.

"Namun, tantangan pembangunan yang dihadapi juga berat terutama di tengah pandemi Covid-19 saat ini. Banyak permasalahan sosial dan ekonomi dalam pembangunan kota yang harus kita selesaikan bersama," katanya saat rapat paripurna DPRD Medan dalam rangka pengusulan, pengesahan dan pengangkatan wali kota dan wakil wali kota Medan yang dipimpin Ketua DPRD Medan Hasyim SE.

Baca juga: Diangkat Jadi Komisaris Perusahaan BUMN, Jubir Bobby-Aulia Mengaku Diusulkan Langsung oleh Menteri

Dirinya optimistis, di tengah persoalan pembangunan yang multi kompleks, kepemimpinan wali kota dan wakil wali Kota yang baru dapat menyelesaikan permasalahan sebagai bentuk pengabdian diri kepada masyarakat.

Keberhasilan diwujudkan lewat kolaborasi, koordinasi dan sinergi dengan semua pihak.

"Atasnama Pemkot Medan, saya berharap kerja sama, komunikasi dan kemitraan antara eksekutif dan legislatif semakin baik guna memperkuat kebijakan dan program pembangunan kota yang akan diselenggarakan demi terwujudnya kesejahteraan masyarakat Kota Medan secara berkelanjutan," harapnya.

Namun, rapat paripurna pengusulan, pengesahan dan pengangkatan wali kota tersebut tidak dihadiri wali kota terpilih Muhammad Bobby Afif Nasution.

Baca juga: Bobby Nasution, Menantu Jokowi di Gelanggang Politik Pilkada Medan

 

Juru Bicara Tim Pemenangan Bobby-Aulia, Ikrimah Hamidi kepada wartawan mengatakan, proses rapat hanya formalitas saja, kehadiran hanya bersifat mendengarkan bahwa sudah diusulkan sesuai peraturan Mendagri. 

Situasi di Kota Medan saat ini, menurut mantan anggota dewan ini, kasus Covid-19 setiap harinya ada 50-an Orang Tanpa Gejala (OTG), berdasarkan pernyataan dari Dinas Kesehatan Kota Medan. Jadi, semaksimal mungkin kegiatan yang sifatnya mengumpulkan massa sangat dihindari.

"Terkait masalah hari ini, ya semua karena Covid-19 itu sendiri. Sekarang ini, jumlah yang terkena semakin banyak dan mengkhawatirkan. Saya kira hal seperti ini dihindari..." katanya.

Soal persiapan apa yang dilakukan pihaknya, Ikrimah bilang, setahunya banyak pihak yang dilantik dan seminimal mungkin menghadirkan para pendukung dan pengusung. Bahkan dilakukan secara daring, memang jadi berkurang suasananya.

"Dari tim kampanye kemungkinan tidak ada yang diundang. Kemarin saja pas penetapan cuma satu orang yang diundang. Pelantikan ini, mungkin keluarga terdekat saja yang datang," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com