Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dugaan Investasi Bodong Berkedok Butik di Aceh, Himpun Rp 25 Miliar, Anggotanya 3.000 Orang

Kompas.com - 26/02/2021, 05:45 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Polisi menyelidiki praktik investasi bodong Yalsa Butik di Aceh.

Berdasarkan pemeriksaan sementara Polda Aceh, investasi berkedok butik itu telah menghimpun dana Rp 25 miliar dari 3.000 anggota.

Baca juga: Kasus Investasi Bodong, Polisi Amankan 5 Mobil Mewah Bos Butik dan Pegawainya

Bermula laporan anggota

Ilustrasi Polisi KOMPAS.com/NURWAHIDAH Ilustrasi Polisi
Kasus ini bermula dari laporan seorang anggota.

Melansir Serambinews.com, butik ini berkecimpung pada penjualan baju muslim.

Kabid Humas Polda Aceh Kombes Pol Winardy menjelaskan, pemilik memberi peluang bagi masyarakat untuk melakukan investasi.

Mereka menghimpun dana dari masyarakat dengan menjanjikan keuntungan 30 hingga 50 persen tiap penjualan.

"Owner merekrut reseller, kemudian mereka mengumpulkan uang dari member, kemudian member melakukan investasi kepada admin, admin mencatat," kata dia.

"Setelah dihimpun, dilaporkan ke admin, disetorkan dana sesuai dengan investasi yang dilakukan member. Jumlahnya variatif dari Rp 500.000 sampai puluhan juta," kata Winardy, seperti dikutip dari Serambinews.com.

Dana yang telah diinvestasikan tidak boleh diambil dalam waktu 6 bulan.

Pada beberapa anggota, dana bisa dikembalikan setelah 6 bulan.

"Tetapi masuk 2021 mulai bermasalah maka dana itu distop oleh owner, tidak boleh ambil lagi dan hangus. Itulah polemik dari member hingga melaporkan ke kita," kata dia.

Baca juga: Terima Transfer Rp 51 Juta dari BCA, Ardi Mengira Komisi Jual Mobil, Kini Ditahan Meski Berusaha Mengembalikan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com